2. Salah Satu Akademi Terbaik di Spanyol dan Eropa

Isco
Isco (zimbio)

Akademi ‘Paterna’ Valencia adalah salah satu akademi yang terkenal di LaLiga, dan telah menelurkan bakat-bakat muda ke tim utama setiap tahunnya.

Ada banyak pemain lokal di semua tim Valencia yang berhasil merebut gelarjuara LaLiga, mulai dari Vicente Asensi dan Inocencio Bertolin di musim 1941/41 hingga duta LaLiga saat ini, Gaizka Mendieta dan David Albelda, di musim 2003/04.

Pemain timnas Spanyol saat ini juga banyak yang merupakan jebolan akademi Paterna seperti David Silva, Carlos Marchena, Jordi Alba, dan Isco.

3. Nyaris Diperkuat Pele

Mantan pemain Valencia dan sekretaris klub pada masa itu, Eduardo Cubells, pada awal tahun 1958 berkunjung ke Brasil dan berhasil merekrut seorang pemain muda berbakat, Edson Arantes do Nascimento, yang rencananya akan pindah ke Valencia seusai Piala Dunia 1958.

Pemuda berusia 17 tahun yang dikenal dengan panggilan Pele itu tampil cemerlang di Piala Dunia 1958. Dia mencetak enam gol, termasuk duagol di final. Kenyataan itu membuat Santos tidak jadi menjualnya.

Pele hanya sempat datang ke Valencia bersama tim kota kelahirannya untuk bertanding di turnamen musim panas ‘Trofeo Naranja’, dan mencetak gol dipertandingan yang berakhir imbang 4-4 di Mestalla. Namun dia tidak pernah bergabung dengan Valencia.

4. Lambang Khusus 100 Tahun

Sejak abad pertengahan, kelelawar menjadi lambang Kota Valencia. Menurut sejarahnya hewan malam ini memiliki peran penting pada pertempuran untuk memperebutkankota ini pada abad ke-13.

Kelelawar juga selalu memiliki tempat pada lambang klub Valencia. Awal musim ini ada simbol baru berwarna oranye yang diperkenalkan. Ini menjadi simbol menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan klub.

5. Arti Patung di Tribun Mestalla

Pimpinan Valencia telah menyiapkan serangkaian acara untuk memperingati ulang tahun ke-100 klub. Salah satu acara yang paling emosional adalah diresmikannya sebuah patung baru di dalam stadion Mestalla.

Patung tersebut menandai hubungan tim dengan para pendukungnya. Patung perunggu itu diletakkan di kursi yang selalu diduduki oleh Vicente Navarro Aparicio, anggota fan klub Valencia nomor 18, di setiap pertandingan kandang hingga kematiannya pada2016 lalu.

Navarro sangat dicintai dan sudah menjadi bagian klub. Diaselalu hadir pada semua pertandingan tandang. Bahkan setelah kehilangan penglihatannya ketika berusia 54.

Navarro sempat menyatakan bahwa musim 2003/04, saat Valencia terakhir menjuarai LaLiga, adalahtahun paling bahagia dalam hidupnya.

Patung yang duduk di kursi 164 dari baris 15 di bagian tribun tengah ini menjadi pengingat tentang apa artinya menjadi pendukung Valencia CF.