Semangat Bermain 1995 di Santiago Bernabeu

Ajax Amsterdam vs Real Madrid di tahun 1995

Kini, media di Eropa (khususnya Belanda) dan fans Ajax, menghidupkan kembali gairah keajaiban di tahun 1995 jelang lawatan Ajax ke Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, dalam lanjutan leg dua 16 besar Liga Champions, Rabu (6/3) pukul 03.00 dini hari WIB.

Ajax tertinggal agregat gol 1-2 dari Madrid dan butuh kemenangan dengan skor 2-0 untuk melaju ke fase berikutnya. Mungkinkah itu terjadi? Bisa saja.

Terlepas dari catatan negatif Madrid dalam beberapa laga terakhir, plus absennya Sergio Ramos karena sanksi akumulasi kartu, Ajax punya modal kuat untuk mengalahkan Madrid.

Di leg pertama, penguasaan bola di antara kedua tim berakhir imbang 50 persen. Itu artinya, pemuda-pemuda yang dimiliki Ajax mampu bermain baik mengimbangi kualitas dan pengalaman dua gelandang terbaik dunia, Toni Kroos dan Luka Modric.

Ajax juga melepaskan total 19 percobaan tendangan berbanding 13 Madrid - 13 dari permainan terbuka dan enam dari situasi bola mati untuk Ajax.

Statistik Ajax Amsterdam vs Real Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions

Permainan ofensif mereka rata-rata tercipta dari dua hal: keberaniaan membangun serangan dengan operan bola-bola pendek dan melakukan pressing yang berujung serangan balik cepat. Plus, para pemain Ajax berani melakukan duel satu lawan satu dan mampu 15 kali melewati para pemain Madrid.

Dalam pertandingan tersebut, Ajax hanya kurang berpengalaman dan tidak efisien dalam mengonversi peluang yang mereka miliki. Alhasil, Madrid memanfaatkannya dengan tipikal bermain mereka yang efektif dalam melancarkan serangan balik.

Tingkat konversi gol Madrid di laga itu mencapai 15 persen, sementara Ajax lima persen. Erik ten Hag, pelatih Ajax tentu saja sudah melihat kekurangan timnya dari laga itu dan berharap timnya lebih efisien di leg kedua nanti.

Berbekal modal statistik yang tidak buruk-buruk amat dari leg pertama, wajar jika fans Ajax punya harapan skuat terkini mengulangi kehebatan Ajax di Liga Champions 1995-96.

Bermain di Bernabeu, Ajax yang tidak diprediksi mampu meraih kemenangan atas Madrid, nyatanya bermain kesetanan membombardir pertahanan Madrid - seolah Ajax tuan rumahnya. Kluivert, Jari Litmanen, Overmars, Edgar Davids, Frank dan Ronald de Boer jadi saksi hidup kejayaan Ajax kala itu di Eropa.

Ajax Amsterdam vs Real Madrid di tahun 1995

Litmanen dan Kluivert jadi dua pencetak gol Ajax ke gawang Madrid yang dijaga Francisco Buyo. Tim Jorge Valdano bertekuk lutut di hadapan Ajax yang sukses ke final dan menjuarai Liga Champions 1995-96 - Ajax menang 1-0 atas Milan. Publik Bernabeu yang sangat mengerti sepak bola, mengapresiasi kehebatan Ajax dan memberikan standing ovation (aplaus sembari berdiri).

Danny Blind ada dalam skuat Ajax kala itu dan mungkin, dia sudah menceritakan pengalamannya kepada sang putra yang diprediksi bermain di laga nanti, Daley Blind. Pelatih Ajax kala itu, Van Gaal, juga yakin tim Ajax terkini bisa melakukan hal yang sama.

“Saya percaya Ajax bisa mendapatkan gelar Liga Champions. Tim ini berada di level tinggi dan bisa memberikan banyak kegembiraan bagi sepak bola Belanda. Mereka harus berjuang untuk menyingkirkan Madrid,” yakin Van Gaal, dikutip dari Marca.

Sejarah sudah membuktikan: Real Madrid tidak pernah menemui kemudahan ketika bermain melawan Ajax. Prediksi laga yang seru juga berpotensi besar terjadi nanti di Santiago Bernabeu.

Berikut head to head pertemuan Ajax Amsterdam dengan Real Madrid di Liga Champions:

Ajax 1-2 Real Madrid (Liga Champions 2018-2019)

Real Madrid 4-1 Ajax (Liga Champions 2012-2013)

Ajax 1-4 Real Madrid (Liga Champions 2012-2013)

Ajax 0-3 Real Madrid (Liga Champions 2011-2012)

Real Madrid 3-0 Ajax (Liga Champions 2011-2012)

Ajax 0-4 Real Madrid (Liga Champions 2010-2011)

Real Madrid 2-0 Ajax (Liga Champions 2010-2011)

Real Madrid 0-2 Ajax (Liga Champions 1995-1996)

Ajax 1-0 Real Madrid (Liga Champions 1995-1996)

Real Madrid 0-1 Ajax (Piala Champions 1972-1973)

Ajax 2-1 Real Madrid (Piala Champions 1972-1973)

Real Madrid 3-1 Ajax (Piala Champions 1967-1968)