Gaya Main dan Penolakan Andrea Pirlo

Rambut panjang ala Pirlo, posisi bermain yang sama, dan juga punya ketenangan bermain dengan ‘poker face’ (wajah datar) yang selalu diperlihatkannya. Tonali benar-benar mirip Pirlo.

Uniknya, Tonali pernah berkata bahwa dia menjadikan Gennaro Gattuso, mantan rekan setim Pirlo di AC Milan, sebagai panutan. Unik, karena Pirlo dan Gattuso punya permainan yang sangat bertolak belakang.

Pirlo ibarat seorang konduktor orkestra yang mengatur permainan dengan elegan di lini tengah, sementara Gattuso menjalankan tugas kotor mencegah lawan berbuat seenaknya di posisi itu.

Sandro Tonali dengan Brescia

“Ketika dia mendapatkan bola dia seperti profesor, tanpanya dia bak (anjing) pitbull,” ucap Gian Paolo Laffranchi, koresponden asal Brescia yang sudah bekerja selama 20 tahun dengan Gazzetta dello Sport.

Di titik itulah kelebihan yang menjadi keunggulan Tonali, jika membuat perbandingan dengan Pirlo. Tonali tidak sekedar punya visi bermain, operan akurat, dan ketenangan membaca permainan. Dalam fase bertahan, Tonali punya kekuatan fisik untuk bertarung merebutkan bola dan gigih melakukannya.

“Sandro Tonali ya Sandro Tonali, dia bukan Pirlo yang baru, malah sebaliknya. Ketika dia mendekatinya dari segi posisi bermain dan karakter, melabelinya sebagai Pirlo yang baru hanya akan menyakitinya,” tutur agen Tonali, Roberto La Florio.

“Pada usia yang sama, Pirlo bahkan belum jadi regista, jadi jika kita ingin lebih melebih-lebihkannya, Tonali di usia yang sama jauh lebih kuat,” tegasnya.

Ucapan La Florio memang tidak bisa ‘ditelan mentah-mentah’ karena dia agen pemain, yang tentunya sedang ‘menjual barang’ dengan mempromosikannya. Meski begitu, karier Tonali memang masih panjang di usianya yang kini berumur 20 tahun.

Kylian Mbappe, 19 tahun, bisa naik cepat ke permukaan karena memang dia spesial dengan perannya sebagai penyerang dan sukses meraih banyak trofi, plus bermain di tim besar.

Akan tapi tiap pemain punya perannya masing-masing untuk berkontribusi kepada tim yang dibelanya. Jalan Tonali masih panjang sebagai regista (gelandang jangkar). Begitu juga potensi masa depan cerah lini tengah Italia yang punya Tonali, Nicolo Barella, Stefano Sensi, Nicolo Zaniolo, Rolando Mandragora, Roberto Gagliardini.

Uniknya, Andrea Pirlo tak mau dibandingkan dengan Tonali. Bukan karena Tonali tak layak dibandingkan dengannya, namun justru sebaliknya: Sandro Tonali punya kemampuan lebih lengkap darinya.

"Disebut bahwa dia (Tonali) mungkin menjadi penerus saya, tapi saya tak melihat banyak kesamaan. Dia pemain dengan tipe berbeda," tutur Pirlo beberapa waktu lalu.

"Dia merupakan pemain yang lebih komplet baik saat fase bertahan dan dia membangun serangan. Dia merupakan perpaduan antara karakteristik saya dan beberapa pemain lain. Dia merupakan gelandang paling menjanjikan. Dia jelas akan menjadi pemain hebat," tambah dia.

Lanjut Baca lagi