Namun, Diky juga menyayangkan reaksi dari para suporter Persija yang menurutnya terlalu mudah terprovokasi.

"Seharusnya kami bisa mememberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke 12," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Diky juga mengkritik penampilan Persija. Macan Kemayoran yang punya kesempatan menang setelah unggul 2-0 di babak pertama lewat gol Gustavo Almeida (32') dan Firza Andika (38') pada akhirnya hanya mendapatkan satu poin.

Persija gagal mempertahankan keunggulan tersebut di babak kedua. Maung Bandung berhasil menyamakan kedudukan via aksi Nick Kuipers (52') dan David da Silva (70').

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Apa yang terjadi kemarin mungkin tidak akan terjadi kalau memang Persija tahu betul bahwa pertandingan kemarin menjadi sangat penting. Seharusnya Persija bisa menjaga keunggulannya, tidak kemasukan, sehingga hasilnya memberikan kemenangan untuk Jakmania, karena kemenangan itu menjadi sesuatu hal yang penting bagi kami sehingga kami masih yakin bahwa teman-teman pemain Persija tetap ingin Persija menjadi juara," tutur Diky.