
Reza Pahlevi mengungkapkan bahwa dirinya mengalami cedera tersebut sejak sebelum pertandingan melawan Kim/Seo di babak semifinal.
Awal terjadinya cedera itu dialaminya pada pertengahan pertandingan fase grup saat melawan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin.
“Jadi sebenarnya dari kemarin kondisinya sudah terasa sakit. Karena ingin all out untuk bisa menuju semifinal, kemarin masih saya paksakan dan rasa sakitnya belum separah hari ini,” ungkap Reza.
Dia mengatakan bahwa kakinya masih terasa sakit meskipun sebelum laga semifinal sudah dilakukan terapi agar rasa sakitnya berkurang.
“Di pertandingan ini pun, untuk melangkah saja masih terasa sangat sakit jadi memang cukup mengganggu dan saya jadi tidak bisa bermain dengan leluasa,” jelasnya.
Puas dengan Hasil di 2025
Meskipun harus menutup tahun 2025 dengan terhenti di semifinal BWF World Tour Finals 2025, Sabar/Reza mengaku tetap bersyukur atas apa yang mereka raih selama setahun ini.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Memang perjalanan kami di tahun ini sangat dinamis, naik turun, tapi kami sangat bersyukur bisa melewatinya,” kata Sabar.
“Mudah-mudahan semua pembelajaran berharga di tahun ini bisa menjadi bekal yang baik untuk menghadapi tahun 2026 nanti,” tambahnya.
Meraih hasil yang cukup apik sepanjang tahun tak membuat Sabar/Reza besar kepala, mereka tetap mewaspadai segala sesuatu yang mungkin terjadi pada 2026 mendatang.
Karena di tahun 2026 nanti pasti akan banyak pemain-pemain muda yang bermunculan di level atas. Semoga kami bisa terus menjaga performa, tetap konsisten, dan hari demi hari bisa menjadi lebih baik dari segala aspek,” pungkasnya.
Penulis: Gazza Roosaryatama