Romelu Lukaku

Tekad kuat Inter Milan dalam menggaet Lukaku tidak terlepas dari perintah langsung Antonio Conte. Eks pelatih Chelsea itu menilai, Lukaku akan sangat cocok dengan skema dua penyerang yang diusungnya.

"Anda paham betul saya menyukai pemain tersebut, juga di masa lalu ketika masih menukangi Chelsea, saya mencoba membawanya. Namun, saya ulangi: Romelu Lukaku hari ini adalah pemain Man United. Saya sangat menghormati itu," terang Conte sebelum transfer terealisasi seperti dicuplik Sky Sports.

"Saya menganggapnya pemain penting bagi kami untuk meningkatkan kualitas. Kami tahu menghadapi situasi yang mana. Kami akan melihat apa yang akan terjadi," tegas sang juru taktik.

Romelu Lukaku langsung unjuk gigi pada laga debut. Menghadapi Lecce di Giuseppe Meazza, ujung tombak tim nasional Belgia itu mendulang satu gol.

Keran gol Lukaku pun tidak terus terbuka. Hingga saat ini, striker 26 tahun itu sudah mengemas 18 gol dan empat assist di berbagai ajang.

Romelu Lukaku pun mulai menyamai catatan para pendahulu. Usai mencetak dua gol pada laga melawan Sassuolo, Oktober 2019, Lukaku mencapai torehan Diego Milito yang diukir pada November 2009. Lukaku menjadi pemain Inter Milan yang mampu mengemas empat gol dalam empat laga tandang.

Lebih lanjut, para usia 26 tahun ini, Lukaku telah menorehkan jumlah gol melewati barisan striker legendaris lainnya seperti: Thierry Henry (210 gol), Michael Owen (217 gol), Luis Suarez (223 gol), Wayne Rooney (227 gol), Harry Kane (229 gol), Robert Lewandowski (231 gol), dan Sergio Aguero (254 gol). Saat ini, jumlah gol Lukaku pada level klub dan timnas adalah 264 gol.

Romelu Lukaku dan Antonio Conte

Teranyar, Lukaku mencetak dua gol saat Inter Milan menjamu Cagliari pada babak 16 besar Coppa Italia. Kini, torehan 18 gol Lukaku sama dengan jumlah gol AC Milan di semua kompetisi.

Atas semua pencapaiannya saat ini, Lukaku pun memberikan sanjungan kepada Antonio Conte. Lukaku menilai, Conte adalah pelatih yang dibutuhkan.

"Hubungan saya dengan Conte sangat kuat. Dia adalah pelatih yang sangat membantu saya. Pada usia 26 tahun, saya ingin pelatih seperti dia - memotivasi dan membantu setiap hari," tegas Lukaku seperti dikabarkan DAZN.

Conte pun membalasnya dengan balik memuji. Sang pelatih menilai, Lukaku bisa membuktikan kritik yang selama ini dialamatkan kepadanya tidak tepat.

"Saya mendengar orang menyebut Lukaku adalah seekor keledai. Saya mendengar segala macam bentuk belum lama ini," terang Conte kepada Sky Sports.

"Mudah untuk memuji Romelu Lukaku saat ini, namun hal berbeda bila melihat beberapa pekan lalu," timpal sang pelatih.

Kini, Romelu Lukaku bisa membuktikan keputusan meninggalkan Manchester United menuju Inter Milan bukan kekeliruan. Lukaku adalah raksasa yang mengguncang sepak bola Italia.

Meski setuhan pertamanya dianggap memble, namun penyelesaian akhir Lukaku kece.