RobertoRoberto De Zerbi (x/officialBHAFC)

Dalam kesempatan yang sama, De Zerbi juga mengecam sepak bola Italia yang disebutnya arogan.

Karena kearoganan itu pula yang membuat Inter kalah telak dari PSG di final Liga Champions.

De Zerbi memperingatkan bahwa masalah Italia bukan kesalahan pelatih.

“Inter adalah tim yang hebat dan Simone Inzaghi adalah pelatih yang hebat, jadi selisih lima gol itu berlebihan,” jelas De Zerbi.

“Masalahnya adalah sepak bola Italia tidak mengenal PSG dan bersikap arogan."

De Zerbi menambahkan, sepak bola tidak tahu bahwa Vitinha mungkin saat ini adalah gelandang terbaik di dunia, juga tentang Neves dan Pacho.

Di Italia, media tidak menulis satu baris pun tentang Marseille yang menempati posisi kedua dan mengabaikan Ligue 1.

“Sepak bola sulit di mana-mana, lihat saja apa yang terjadi pada Italia di Norwegia,” kata De Zerbi soal kekalahan Italia dari Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Sebagai orang Italia di luar negeri, menyakitkan melihat Italia seperti ini," kata De Zerbi.

“Saya tidak tahu siapa yang harus disalahkan, tetapi itu bukan kesalahan pelatih, karena sudah ada beberapa pelatih dan tidak ada yang bisa melakukan hal-hal yang jauh berbeda."