Lolos langsung ke babak 16 besar, Inter kebagian jatah menghadapi Feyenoord. Inter bertindak sebagai tim tamu pada leg pertama.
Hasilnya, Inter tampil menjanjikan dengan kemenangan dua gol tanpa balas. Marcus Thuram dan Lautaro Martinez jadi penyumbang gol La Beneamata.
Inter tetap menuai kemenangan pada leg kedua. Inter unggul dengan skor 2-1. Dengan demikian, Inter lolos dengan agregat 4-1.
Babak Perempat Final
Pada babak perempat final, Inter menghadapi tantangan dari Bayern Munchen. Pada fase ini, mulai sedikit yang mengunggulkan Inter melaju ke babak selanjutnya.
Pada leg pertama, Inter bertindak sebagai tim tamu. Meskipun bermain di kandang lawan, Inter tetap menunjukkan tajinya. Gol Davide Frattesi pada menit ke-88 membawa Inter meraih kemenangan 2-1.
Beralih ke leg kedua, Inter sempat tertinggal usai Harry Kane mencetak gol. Namun, enam menit berselang, Lautaro Martinez menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Bahkan, Benjamin Pavard membawa Inter berbalik memimpin 2-1 tiga menit kemudian.
Bayern menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Eric Dier. Namun, Bayern tetap gagal usai tidak ada lagi gol yang tercipta.
Inter Milan 4-3 Barcelona (UEFA)
Babak Semifinal
Inter menghadapi Barcelona pada empat besar. Sama seperti laga sebelumnya, tidak banyak yang mengunggulkan Inter untuk lolos ke babak selanjutnya.
Meski demikian, Inter tetap tampil gemilang. Bahkan, pertandingan melawan Barcelona menjadi satu di antara yang terbaik sepanjang sejarah pertarungan di Liga Champions.
Inter yang tampil sebagai tim tamu pada leg pertama sempat unggul 2-0 terlebih dahulu. Kemudian, Barcelona membalasnya menjadi 2-2 sebelum babak pertama berakhir.
Inter kembali memimpin setelah Denzel Dumfries mencetak gol pada menit ke-63. Namun, dua menit berselang gol bunuh diri Yann Sommer membuat keadaan kembali imbang.
Akhirnya, kedua tim harus puas dengan skor 3-3.
Leg kedua berlangsung lebih dramatis. Barcelona sempat unggul 3-2 usai Raphinha mencetak gol pada menit ke-87.
Namun, Inter lagi-lagi tidak mau tertinggal terlalu lama. Aksi Francesco Acerbi pada menit ke-90+2 memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada tahap itulah Frattesi menjadi pahlawan Inter. Sang gelandang mencetak gol pada menit ke-99 dan membawa Inter menutup laga dengan keunggulan 4-3.