Duel Murid Vs Guru

Pertemuan Solari dengan Simeone diawali dalam karier mereka sebagai pemain. Keduanya, plus Burgos, bermain bersama di timnas Argentina dan untuk kali berada di tim yang sama pada 1999 ketika melakoni laga uji coba melawan Spanyol.

"Saya cinta Simeone dan respek kepadanya karena kami pernah jadi rekan setim dan dia juga pernah melatih saya. Pengalaman yang menyenangkan berada dengannya di level profesional," ucap Solari, dilansir dari Marca.

Lalu keduanya bentrok di Liga Champions ketika Solari memperkuat Madrid dan Simeone di Lazio. Pada pertemuan di musim 2003/04, Solari mencetak gol ke gawang Atletico yang berakhir dengan kemenangan 2-1 di Vicente Calderon.

Diego Simeone dan Santiago Solari pada laga Lazio vs Real Madrid

Barulah di tahun 2009 Simeone yang sudah banting setir sebagai pelatih memiliki kesempatan melatih Solari. Meski hanya sebentar melatih Solari, kesan Simeone kepadanya sangat positif.

"Saya punya kenangan-kenangan indah dan kecintaan hebat kepada Solari. Saya telah melatihnya di penghujung kariernya: dia punya kemampuan dan karakter kuat. Sebagai orang Argentina, dia membuat saya sangat bahagia," tutur Simeone soal Solari.

Kembali ke Atletico juga membangkitkan nostalgia Solari. Bersama Los Rojiblancos lah Solari melakoni debut profesional di Eropa dan membuka jalannya ke Madrid.

"Atletico memberikan saya kesempatan untuk pergi ke Madrid dan beberapa pemain memahami pergantian itu, sebagian lainnya tidak," ucap Solari.

"Bagi saya sangat spesial kembali ke Calderon dan mereka akan menyambut saya dengan sangat buruk, tapi inilah sepak bola," sambungnya.

Tentu saja publik Atletico tidak akan senang jika Madrid-nya Solari berpesta merayakan kemenangan melawan tuan rumah di Wanda Metropolitano.