Resep Sukses dan Metode Latihan Wolfsburg

Oliver Glasner

Vier Gewinnt. Begitulah orang Jerman menyebut salah satu metode yang diterapkan sesi latihan. Artinya adalah "Empat menang". Cara bermainnya adalah adu cepat siapa yang menempatkan handuk paling cepat di tempat yang disediakan.

Tersedia 40 wadah kosong untuk ditempatkan handuk oleh masing-masing pemain. Mereka yang menempatkan empat handuk paling cepat jadi pemenangnya. Tujuan latihan ini untuk mengasah kepekaan akan keadaan sekitar, peka melihat situasi, dan juga melatih pergerakan cepat.

Selain itu, para pemain juga mendapatkan kemampuan tambahan untuk peka terhadap strategi dan taktik. Pasalnya, menempatkan keempat handuk itu juga tidak sembarangan. Dengan warna yang sama, keempat handuk itu harus membentuk garis linear (bisa menyamping, horizontal, atau vertikal).

Kerja sama tim juga penting dalam metode latihan yang diadaptasi dari game yang dikembangkan oleh Howard Wexler pada medio 1973 itu. Aplikasi dari latihan itu, untuk Wolfsburg, bermanfaat menguatkan pertahanan tim.

"Kami sering berlatih tanpa kiper. Kami ingin bertahan dengan cara spesifik hingga kami tak membutuhkan mereka. Saya benar-benar bahagia dengan cara tim bermain. Di atas segalanya, bahagia karena kami punya stabilitas bertahan khusus," tutur Glasner.

Para pemain sangat memahami bagaimana sistem bertahan dan permainan ofensif Wolfsburg. Hal itu dibantu dengan determinasi pemain skuat yang menempati lima besar tim paling banyak berlari musim ini.

"Ada di urutan dua klasemen itu keren. Tidak ada yang lebih baik ketimbang perasaan tak terkalahkan. Ini memberikan keyakinan diri, serta kepercayaan, kami bisa memenangi laga-laga untuk tetap ada di papan atas," ucap pemain senior Wolfsburg, Maximilian Arnold.

Kekuatan Wolfsburg bukan hanya datang dari kejeniusan berpikir Glasner dan pertahanan yang solid, tapi juga lini depan yang melebur dalam filosofi sepak bola tim.

"Kami punya kepercayaan diri untuk tetap menutup rapat pertahanan, serta tahu juga bahwa kami bisa mencetak gol di lini depan," ucap Robin Knoche.

Lanjut Baca lagi