Kepa tidak menampik timnya sempat dihantam serangan mental karena kebobolan hanya beberapa saat sebelum adu tendangan penalti.
Namun, ia punya cara untuk tetap fokus dan berupaya menepis bola.
"Pujian untuk para pemain, mereka mengeksekusi penalti dengan luar biasa. Mereka membuat kami tetap dalam permainan dan mereka memberi saya kesempatan untuk melakukan penyelamatan."
"Secara emosional, Anda harus fokus, kuat, karena jelas ketika kebobolan di menit terakhir dan kemudian harus melakukan adu penalti, Anda perlu 100 persen fokus pada penendang penalti. Jadi itu adalah perubahan pola pikir dan itu berhasil," tegas Kepa.
"Kami siap untuk segalanya, setiap skenario yang mungkin terjadi. Kami bermain melawan tim yang sangat kuat, jadi itu bisa terjadi."
Berikutnya, Arsenal sudah ditunggu Chelsea pada semifinal. Laga itu juga menjadi ajang reuni untuk Kepa.