Sementara itu dengan tambahan jumlah pemain asing, Madura United berharap adanya kompetisi pendamping Super League.
Dengan begitu, akan memberikan kesempatan kepada pemain yang minim atau bahkan tak mendapat menit bermain di Super League.
"Meskipun regulasinya tidak berubah, tetep dengan regulasi musim kemarin,"
"Adanya kompetisi tambahan itu akan sangat baik," ucap Manajer asli Pamekasan tersebut.
"Karena apa? Klub-klub itu punya 35 pemain. 35 pemain, 11 main, 22 udah cadangan,"
"Artinya bayangan kami, saya rasa bukan hanya kami semua klub sama. Ingin ada kompetisi tambahan,"
"Kami ini berinvestasi banyak pemain muda di klub kami dengan kontrak multiyears,"
"Tentunya dengan dapat jatah main di kompetisi sekunder atau piala itu akan lebih baik," pungkas Umar.
Kompetisi sekunder sejatinya sempat bergulir di Indonesia, yakni Piala Indonesia yang mempertemukan klub-klub Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.
Namun sudah enam tahun kompetisi tersebut tidak terlaksana.
Terakhir kali Piala Indonesia bergulir pada musim 2018-2019. Saat itu, PSM Makassar keluar sebagai pemenang setelah menumbangkan Persija Jakarta di partai final.
Dengan perubahan regulasi, tentu wajar jika banyak tim yang berharap Piala Indonesia kembali dilaksanakan. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)