UCI Merit yang diterima Okto tercatat sebagai sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan prestisius ini.
Momen tersebut semakin istimewa karena ia juga menjadi salah satu penerima pertama kalung emas dan pin emas UCI yang menjadi simbol kehormatan tertinggi yang baru pertama kali diberikan sepanjang sejarah penghargaan UCI Merit.
"Ini bukan kerja saya sendiri, melainkan kerja tim yang hebat. Dalam setiap kesempatan, saya juga tidak pernah datang sendiri, tapi bersama tim. Terima kasih UCI atas apresiasinya untuk Indonesia,” ujar Okto.
Okto menegaskan penghargaan ini akan menjadi energi baru untuk terus memperkuat ekosistem balap sepeda nasional dan mendongkrak prestasi atlet di level dunia.
Selain Okto, penerima UCI Merit 2025 lainnya adalah Jorge Blas Diáz García (Republik Dominika), Daniela Isetti (Italia), Sandra Kinyomvyi (Burundi), dan legenda sprinter dunia Mark Cavendish (Inggris).