Awal Karier

Rachel Honderich
Rachel Honderich

Menarik kembali perjalanan kariernya, ternyata Rachel Honderich yang tumbuh sebagai gadis tomboy sempat memainkan beberapa cabang olahraga. Selain bulu tangkis, Rachel mencoba golf dan tenis.

Uniknya, karena lahir dari ibu pegolf, keluarga Rachel Honderich sering berolahraga bersama. "Saya dan ibu saya seperti bertukar hobi dan pekerjaan," katanya mengomentari hobi golf yang pekerjaan ibunya dan hobi ibunya bermain bulu tangkis.

"Alasan saya memilih bulu tangkis ketimbang tenis adalah karena menurut saya lebih menarik. Saya menyukai berbagai hal dari bulu tangkis seperti harus lebih cepat, kuat, dan fleksibel. Saya tidak merasa bosan," ungkap Rachel Honderich.

Mengenai pebulu tangkis favoritnya, Rachel Honderich mengaku mengidolakan sosok Michelle Li. Uniknya, Rachel dan Michelle sama-sama mengagumi petenis, dengan Michelle merupakan pengagum Roger Federer.

Rafael Nadal
Rafael Nadal

"Saya dan Michelle sama-sama mengidolakan petenis yang sama-sama hebat. Namun, saya lebih menyukai Nadal. Saya pernah berbincang dengan Michelle soal Nadal dan Federer," kata Rachel Honderich sambil tertawa.

Selain berbincang dengan Rafael Nadal, impian Rachel Honderich yang paling dekat adalah lolos ke Olimpiade 2020. Meskipun ambisi tersebut dilatari keinginan mengobrol dengan sang idola.

"Saya dan partner (Kristen Tsai) berharap bisa lolos ke Olimpiade 2020 dan kami berusaha. Memenangi pertandingan pertama di sini bisa membantu kami dan semoga kami bisa lolos," tutur Rachel Honderich.

Rupanya, satu pertandingan tenis pada 2008 silam menjadi pengubah hidup Rachel Honderich. Kekaguman terhadap Rafael Nadal membuat Rachel mencintai lagu Viva La Vida dan melecut semangatnya untuk bermain di Olimpiade 2020.