Rafael Leao

Tidak heran, AC Milan berani mengucurkan dana hingga 30 juta euro demi memboyong Rafael Leao. Padahal, saat ini, Rossoneri sedang mengencangkan ikat pinggang untuk menyelesaikan masalah Financial Fair Play.

Milan berharap, keberadaan Rafael Leao dalam skuat bisa memperkuat lini depan. Apalagi, pelatih Milan, Marco Giampaolo, dikenal piawai mengorbitkan pemain muda.

"Rafael Leao seorang anak muda yang bisa membuat langkah signifikan dalam perkembangannya. Dia bergabung dengan Rossoneri secara permanen dengan tujuan memberikan kecepatan dan kesegaran bagi Giampaolo," ujar Milan dalam keterangan resmi.

Rafael Leao memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kekuatan fisik. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan individu untuk mengecoh lawan. Kelebihan lainnya, Leao kerap unggul dalam duel udara.

Rafael Leao biasanya ditempatkan sebagai ujung tombak. Namun, ia juga bisa digeser untuk membangun serangan dari samping.

Berdasarkan catatan Opta Paolo, Rafael Leao (8 gol) hanya kalah dari Kai Harvetz (17 gol), dan Jadon Sancho (12 gol) untuk urusan pemain kelahiran di atas tahun 1998 dengan jumlah gol terbanyak di lima liga top Eropa.

Rafael Leao ingin membayar kepercayaan Milan dengan performa apik di lapangan. Ia sudah siap menjadi teman duet yang baik bagi Krzysztof Piatek.

"Saya datang ke sini untuk memberikan bantuan, terlepas dari posisi yang diberikan pelatih pada saya. Saya ingin membantu Milan mencapai target," tutur Leao dalam laman resmi Rossoneri.

"Piatek adalah penyerang hebat yang telah membuktikan diri di Genoa. Ia terus mendulang gol untuk Milan. Jadi, saya berharap bisa memberikan banyak assist untuknya. Semakin banyak dia mengemas gol, tim akan tampil semakin baik."

"Saya harus membuktikan diri di lapangan. Saya merasa telah bergabung dengan klub hebat. Rekan baru saya akan memberikan bantuan untuk terus berkembang," sergahnya.

Kini, Rafael Leao punya waktu hingga Juni 2024 untuk membuktikan AC Milan tidak keliru memboyongnya. Ia bisa menjaga nama baik Sporting CP, seperti rekan satu almamaternya, Cristiano Ronaldo, atau justru sebaliknya.