Dengan perannya sebagai satu dari dua penyerang pada taktik 3-5-2, Leao kini ditempatkan lebih dekat ke kotak penalti untuk mencetak gol.

Posisi itu berbeda dari penyerang sayap ketika ia menusuk dari sisi sayap, mendribel bola melewati lawan, mengoper bola atau mencetak gol.

RafaelRafael Leao (X/TheHateCentral)

"Begitu tiba di Milanello, Max Allegri mempercayakannya dengan peran wakil kapten dan memberinya misi: menjadi penyerang yang menentukan dalam hal gol, bukan sekadar menggiring bola dan bermain bagi para penikmat bola," tutur Franco Ordine, jurnalis senior Italia di Corriere dello Sport.

"Bahkan peran ini baru, dan di titik inilah banyak kritikus Max yang berpengalaman mulai mengasah ketajaman mereka."

"Sebagai penyerang tengah, ia mendapati dirinya pada Minggu malam di Turin dalam posisi untuk menutup pertandingan dengan kemenangan, yang akan menjamin posisi teratas klasemen."

"Leao dua kali melepaskan tembakan, sekali dari posisi yang tepat, dan pada kesempatan kedua, menerobos masuk ke area penalti setelah menerima umpan visioner (Luka) Modric layaknya seorang pemain nomor 9 sejati."

Kendati demikian, Leao tak mencetak gol dan naluri atau insting mencetak gol tersebut, dinilai Ordine, harus ditingkatkan menjadi sebuah obsesi.