Pemain Tri Brata Rafflesia FC saat merayakan gol ke gawang Persika Karanganyar pada final Liga 4 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (28/5). (Muhammad Alif/PSSI Pers/PSSI)

Liga 4 edisi perdana memunculkan tim asal Bengkulu, Tri Brata Rafflesia, sebagai juara. Tim asuhan Polda Bengkulu ini menjadi juara berkat dedikasi tinggi pelatih dan para pemain.

Pelatih Tri Brata Rafflesia FC, M Nasir, bercerita, timnya berangkat dari Bengkulu ke Solo melalui jalur darat. Mereka menempuh perjalanan panjang selama 3 hari 2 malam.

"Kami naik bus brimob dan satu mobil Hiace. Tapi Tuhan balas dengan hasil ini (juara)," kata Nasir.

Pelatih Tri Brata Rafflesia FC, M Nasir. (Muhammad Alif/PSSI Pers/PSSI)

Nasir mengaku salut dengan perjuangan anak asuhnya hingga mampu sampai ke titik saat ini. Para pemain Tri Brata Rafflesia FC hanya digaji 2 hingga 3,5 juta per bulan.

"Mereka itu mau karena dilatih saya. Mereka-mereka ini anak-anak Bengkulu asli, saya keliling ke kabupaten-kabupaten."

"Tim lain ada bonus (ratusan juta), anak-anak Rp200 (ribu), Rp150 (ribu), yang gak main Rp50 ribu, saya pelatih juga Rp200 ribu," ucap Nasir.