Pemain Kunci: Jonathan Bauman

Publik sepak bola di Malang kini tengah menantikan gebrakan apa yang dihadirkan Mario Gomez melalui proyeksi skuatnya. Apalagi, materi pemain yang didatangkan terhitung berusia muda, dan segelintir yang memiliki jam terbang matang di kompetisi.

Salah satu pemain senior adalah Jonathan Bauman, Playmaker sekaligus second striker handal yang direkomendasikan langsung Mario Gomez, selain Oh In-Kyun. Bauman menjadi magnet besar terhadap daya tarik Aremania yang sempat luntur akibat merosotnya prestasi tim beberapa tahun terakhir.

Kiprahnya di sejumlah klub Asia memang cukup berkesan. Di Persib Bandung, ia merangkum 26 penampilan dengan 12 gol dan 6 assist, dan berlanjut dengan torehan 10 gol dari 25 pertandingan bersama Kedah FA di Liga Super maupun Piala FA Malaysia tahun 2019 lalu.

Kedatangannya pun sempat dibandingkan dengan Makan Konate, penyumbang 16 gol bagi Arema FC tahun lalu yang menyeberang ke Persebaya. Namun, Bauman tetap menepis perbaningan itu, dengan meminta Aremania bersabar melihat aksinya.

"Saya tahu tentang Makan Konate dan respek kepadanya. Tapi saya adalah Jonathan Bauman, bukan Konate Makan. Musim ini, saya datang dengan pelatih baru dan membawa ide-ide baru bagi Arema," cetus Bauman.

Jonathan Bauman. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Baca Juga:

Liga 1 2020 Ada 306 Laga: 188 Pertandingan Disiarkan Secara Langsung dan Eksklusif

Robert Rene Alberts Pastikan Persib Berkekuatan 26 Pemain di Musim 2020

Prediksi Kiprah di Musim 2020:

Mengacu pada materi pemain plus skema permainan yang agresif, rasanya rasional jika menempatkan Arema FC di lima besar klasemen Liga 1. Meski pada targetnya, Arema mematok minimal dua besar demi menjaga asa menuju kompetisi level Asia, selain harus menjuarai Piala Indonesia.

Empat tim lain yang bakal menjadi penjegal jalan Arema FC, bakal tidak berubah sari kekuatan tim-tim tradisional. Persija Jakarta menjadi yang terdepan lewat materi pemain bintangnya, disusul Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.

Kedalam skuat asuhan Mario Gomez benar-benar diperhitungkan melalui 30 daftar pemain yang kini menjadi susunan proyeksinya. Arsitek tim kelahiran Argentina itu bahkan menempatkan dua hingga tiga pemain dalam satu posisi.

Ditambah lagi, para pemain yang didatangkan berusia muda, penuh improvisasi dan tidak terpaku pada satu posisi. Sehingga, Gomez berharap akan tercipta persaingan antar pemain yang kompetitif dalam merebut tempat reguler, yang berimbas bagus pada tenaganya kualitas permainan tim. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)