Pelatih: Aji Santoso

Aji Santoso bisa dibilang pelatih paling sukses yang pernah menangani Persela Lamongan sejauh ini. Meski belum memberi trofi juara, namun polesannya mampu mengubah Persela menjadi tim yang tidak pantas diremehkan oleh setiap lawan di Liga 1.

Di bawah arahannya, tim Laskar Joko Tingkir mencatat hasil fenomenal dengan tak terkalahkan di kandang dalam tiga tahun terakhir. Aji Santoso mulai melatih Persela saat menggantikan Sutan Harhara di pertengahan musim 2016 silam.

Seperti sebuah jodoh, mantan sayap kiri Timnas Indonesia berusia 49 tahun itu juga kembali ke Persela setelah mundur dari kursi Pelatih Arema FC di pertengahan musim 2017, hingga berlanjut sampai Liga 1 2018 dan 2019 saat ini.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Kalteng Putra

Aji Santoso
latih Persela Lamongan, Aji Santoso. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Pemain Kunci: Kei Hirose

Persela seperti tidak salah menjatuhkan pilihan untuk mengisi gelandang serang kepada Kei Hirose. Berspostur 172 centimeter, pemain asal Jepang ini sungguh agresif di lini serang layaknya permainan Diego Asis, bintang Persela di musim lalu.

Masih berumur 23 tahun, Kei bisa jadi aset berharga bagi tim Laskar Joko Tingkir di masa depan. Apalagi, ia juga punya pengalaman di Eropa, meski hanya memperkuat klub kontestan divisi tiga Jeman seperti Vfr Fischeln, FC Kray dan Johan Hiesfeld, selama tiga tahun beruntun sejak 2016 lalu.

Namun, aksi impresifnya mampu meluluhkan hati Aji Santoso untuk langsung memilihnya. Hirose cukup taktis di lini tengah hingga membawa Persela melaju sampai babak 8 besar Piala Presiden.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: PSS Sleman

Prediksi Liga 1:

Persela tampaknya masih akan mematok target bertahan di kompetisi Liga 1 musim ini. Target yang cukup realistis jika mengacu pada materi pemain, serta berharap bisa menembus papan atas.

Rekor tak terkalahkan setiap bermain di kandang sendiri menjadi modal penting bagi Persela. Di Liga 1 tahun lalu, Persela tak tersentuh satu kali kekalahan pun dalam 17 pertandingan di Stadion Surajaya Lamongan. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)