Pelatih: Milomir Seslija

Sosok Milomir Seslija seakan sudah lekat dengan karakter tim Singo Edan. Karakter petarung dan pantang menyerah, menjadi ciri khas dari pelatih kelahiran Bosnia, 54 tahun lalu itu.

Datang pertama kali di tahun 2011, Milomir saat itu terjebak dalam gelaran dualisme yang melanda Arema. Ia pun memilih pergi dan memenuhi janjinya untuk kembali di tahun 2016 silam.

Sejak saat itu, karakternya semakin terbangun bersama Arema. Satu yang menjadi tujuan utamanya, yakni membawa Arema FC memenangi trofi kompetisi sekaligus berlaga di kompetisi Asia, setelah deretan piala turnamen pra musim sebelumnya.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1: Bhayangkara FC

Arema FC
Laga Arema FC kontra PSIS Semarang di acara launching tim. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Pemain Kunci: Hamka Hamzah

Striker yang tertukar, begitu julukan publik sepak bola nasional terhadap Hamka Hamzah. Pemimpin tim Singo Edan itu semakin penting perannya pada usianya yang sudah memasuki 35 tahun.

Berposisi sebagai bek tengah, Hamka juga tak jarang menentukan hasil akhir Arema FC. Seperti dua gol yang ia sumbangkan bagi Arema dalam perjalanan menuju trofi juara Piala Presiden tahun ini.

Spesialisasi sundulan kepala hingga tendangan bebas akurat, menjadi senjata utamanya dalam mencetak gol. Praktis, lini lertahanan lawan di Liga 1 mesti ekstra waspada jika pemain kelahiran Makassar itu sudah merangsek masuk kotak penalti, ketika situasi tendangan bebas atau sepak pojok.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Borneo FC

Arema FC
Laga Arema FC kontra PSIS Semarang di acara launching tim. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Prediksi:

Arema FC begitu lekat dengan gelimang prestasi sepanjang berlaga di kompetisi kasta tertinggi. Perbendaharaan trofi juara di lemari klub pun begitu pantas jika menyebut tim Singo Edan menjadi salah satu kandidat juara Liga 1 musim ini.

Bursa itu pun semakin relevan, jika melihat aksi tim asuhan Milomir Seslija saat ini. Dipimpin Hamka Hamzah, Arema FC tidak ragu lagi mematok target juara dibandingkan hanya sekedar runner-up Liga 1 untuk mengejar tiket kompetisi Asia.

Target itu sudah dicanangkan sejak akhir tahun lalu. Namun, akibat gagal di babak 16 besar Piala Indonesia, tim kebanggaan Aremania itu pun mengalihkan bidikannya di kompetisi reguler tahun ini.

Rangkaian hasil mantap selama pra musim juga semakin melambungkan harapan itu. Arema FC kini dicap sebagai tim paling garang lewat 23 gol sepanjang 8 pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga juara Piala Presiden.

Strategi di bursa transfer juga cukup berpengaruh pada kesuksesan Arema di awal tahun ini. Perekrutan Riky Kayame hingga pilar asing Sylvano Comvalius, cukup memuaskan Aremania hingga menaruh Ekspektasi tinggi kepada anak asuh Milomir Seslija. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)