Barito Putera saat beraksi di Piala Presiden 2018. (PT LIB)

Pemain Masuk:

Samsul Arif (Persela Lamongan), Mariando Djonak (Perseru Serui), Bijahil Chalwa (Persiba Balikpapan), Firly Apriansyah (Bhayangkara FC), Ady Setiawan (Martapura FC), Roni Beroperay (Persipura Jayapura), Patrick da Silva (Persegres Gresik), Dian Agus Prasetyo (Persiba Balikpapan)

Pemain Keluar:

Valentino Telabun, Dedi Hartono, Syahroni, Amirul Mukminin, Yongki Ariwibowo, Shahar Ginanjar, David Lally, Ambrizal, Seftia Hadi, Willian Lira

Pemain Kunci:

Samsul Arif

Samsul Arif menjadi sosok yang diyakini bisa menambah ketajaman Barito. Musim lalu, Barito menciptakan 48 gol. Sementara Samsul bersama Persela musim lalu bisa menceploskan 16 gol. Samsul punya kans untuk menambah subur lini depan Barito. Pada masa pramusim, Samsul sudah menunjukkan produktivitasnya. Dia menciptakan dua gol saat Piala Presiden 2018. Kini di turnamen Jakajaya 2018 juga sudah mencetak dua gol. Dengan umpan matang dari Packer, Cordoba, Rizky Pora atau Gavin, Samsul akan lebih mudah dalam menjebol gawang lawan.

Skuat Sementara Barito Putera :

Kiper: Aditya Harlan, Muhammad Riyandi, Dian Agus Prasetyo, Januarius Meka

Belakang: Aaron Evans, Firly Apriansyah, Muhammad Rifqi, Roni Beroperay, Nazar Nurzaidin, Hansamu Yama, Jeki Arisandi, Dandi Maulana, Ady Setiawan

Tengah: Matias Cordoba, Raffi Syaharil, Paulo Sitanggang, Gavin Kwan Adsit, Nazarul Fahmi, Fajar Handika, Rizky Pora, Habel Ronal Rio

Depan: Bijahil Chalwa, Patrick da Silva, Talouhu Abdul Musafri, Dimas Ardika, Mariando Djonak.

Prediksi:

Tak banyak yang berubah dari skuat Barito musim ini. Justru sederet pemain kunci tim lain didatangkan untuk menambah kekuatan. Dengan kombinasi ini, ditambah sentuhan magis Jacksen F Tiago, bukan tidak mungkin Barito bisa merangsek ke posisi lima besar.

Barito hanya perlu menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Saat uji coba melawan PSMS Medan di Stadion Sultan Agung, 2 Maret lalu, Barito dua kali unggul. Namun kelengahan di sektor belakang membuat PSMS akhirnya sukses menyamakan kedudukan jadi 2-2.

Artinya, pekerjaan rumah yang harus dibenahi adalah konsistensi penampilan para pemain. Setidaknya hal itu mulai terlihat saat turnamen Jakajaya 2018. Dari dua pertandingan, Barito hanya kemasukan satu gol. Masih ada waktu untuk berbenah lagi. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)