Permainan Uruguay juga sederhana: serangan dari sisi sayap yang kemudian terarah pada lini depan, yang kemudian diberikan kebebasan berkreasi memaksimalkan kualitas individu mereka. Biasanya, Tabarez menerapkan formasi klasik 4-4-2.

Perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL) pun berjalan mulus. Tidak seperti Cili atau Argentina yang sempat tertatih-tatih, Uruguay mampu bersanding dengan Brasil di papan atas klasemen.

Memainkan total 18 laga kandang-tandang dari klasemen yang terdiri dari 10 tim, Uruguay finish sebagai runner-up dengan perolehan 31 poin - terpaut 10 poin dengan Brasil di puncak klasemen. Cavani menjadi top skor dengan perolehan 10 golnya. Rinciannya, Uruguay meraih sembilan kemenangan, empat hasil seri, dan lima kekalahan dengan total memasukkan gol 32 dan kebobolan 20 kali.

Menjelang Piala Dunia 2018, Uruguay paling tidak berharap bisa melaju jauh seperti pada tahun 2010 silam, ketika mereka sukses menembus semifinal. Uruguay kalah 2-3 dari Belanda di semifinal, lalu kembali mengalami nasib yang sama saat melawan Jerman dalam perebutan juara ketiga. Uruguay memiliki trio penyerang mengerikan yang terdiri dari Cavani, Suarez, dan Diego Forlan.

Pemain Kunci: