Italia (Juara Grup A1)

Pertandingan kunci: Italia 2-0 PolandiaPencetak gol terbanyak: Domenico Berardi (2)

Hasil

04/09: Italia 1-1 Bosnia-Herzegovina07/09: Belanda 0-1 Italia11/10: Polandia 0-0 Italia14/10: Italia 1-1 Belanda15/11: Italia 2-0 Polandia18/11: Bosnia-Herzegovina 0-2 Italia

Pelatih: Roberto Mancini

Roberto Mancini adalah satu di antara penyerang terbaik yang dimiliki Italia pada generasinya. Mancini berambisi meraih gelar pada level tim nasional setelah berjaya di Italia, Inggris, dan Turki.

Pemain kunci: Marco Verratti

Seperti halnya sang pelatih, Verratti belum bisa menularkan kesuksesan pada level klub ke tim nasioinal. Pada skema Mancini yang menekankan penguasan bola, penggawa Paris Saint-Germain itu memiliki peran besar.

Pemain mencuri perhatian: Gianluigi Donnarumma

Pada usia 21 tahun, Donnarumma sudah menjadi pemain inti tim nasional Italia. Ia telah bertahun-tahun menempati posisinya tersebut. Penjaga gawang AC Milan itu mengambil tongkat estafet dari kiper legendaris Gli Azzurri, Gianluigi Buffon.

Spanyol (Juara Grup A4)

Pertandingan kunci: Spanyol 4-0 UkrainaPencetak gol terbanyak: Ferran Torres (4)

Hasil

03/09: Jerman 1-1 Spanyol06/09: Spanyol 4-0 Ukraina10/10: Spanyol 1-0 Swiss13/10: Ukraina 1-0 Spanyol14/11: Swiss 1-1 Spanyol17/11: Spanyol 6-0 Jerman

Pelatih: Luis Enrique

Luis Enrique mundur diri dari timnas Spanyol pada Juni 2019 karena alasan kesehatan. Kemudian, ia kembali pada lima bulan berikutnya setelah kualifikasi Piala Eropa 2020 berakhir. Saat ini, Enrique membuat Spanyol menjadi tim yang sulit dibendung kemenangannya.

Pemain kunci: Sergio Ramos

Sergio Ramos merupakan palang pintu Spanyol. Ia memiliki jumlah penampilan terbanyak sepanjang masa di Eropa dan juga masuk jajaran 10 pencetak gol terbanyak Spanyol.

Pemain mencuri perhatian: Ansu Fati

Penyerang Barcelona tersebut memecahkan rekor berusia 95 tahun usai menjadi pencetak gol termuda Spanyol. Ansu Fati menorehkannya pada kemenangan 4-0 melawan Ukraina di usia 17 tahun 311 hari.