Akademis Top, Karier Juga Top

Shoretire juga tidak pernah melupakan pendidikannya. Ia bisa membagi waktu antara memeras otak di sekolah dan memeras keringat di lapangan.

"Dia masih bersekolah hampir setiap hari. Kemudian, dia datang ke Old Trafford untuk berlatih. Jika disandingkan dengan pemain lain, Shoretire memiliki hari yang sangat padat," ungkap pelatih Man United U-18, Neil Ryan.

Jalan Shoretire kian mulus usai mencetak hat-trick pada laga Manchester United U-23 versus Blackburn pada awal Februari. Terkesan dengan penampilan sang wonderkid, manajemen Man United pun melayangkan kontrak profesional.

Shoretire yang sadar mimpinya semakin dekat dengan kenyataan tidak ragu membubuhkan tanda tangan di dalam kontrak. Menurut laporan The Sun, Shoretire menolak tawaran raksasa Eropa seperti Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Juventus demi mengukir karier bersama Man United.

Dalam mengambil keputusan itu, Shoretire juga mendapatkan saran dari Michael Owen, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood. Shoretire diminta tetap bertahan di Old Trafford jika ingin terus mengilap.

Soal posisi bermain, pesepak bola asal Inggris itu bisa tampil pada beberapa pos di lini depan. Selain menjadi pemain sayap, Shoretire juga nyaman ketika tampil sebagai ujung tombak.

Sementara itu, dari gaya bermain, Shoretire mengandalkan kemampuan individu. Ia digadang-gadang memiliki kemampuan seperti legenda sepak bola Afrika, Jay-Jay Okocha.

Kini, Shoretire membutuhkan lebih banyak jam terbang untuk terus mengasah kemampuan. Pada saat yang bersamaan, Shoretire juga perlu menempa diri dengan latihan. Tidak diragukan lagi, Shola Shoretire adalah berlian, permata, aset, dan wonderkid Manchester United yang siap bersinar.