Auckland City dibantai 0-10 oleh Bayern Munchen. (Aucklandcity.com)

Wajar kiranya skor telak tersebut dapat tercipta, karena jika melihat dari komposisi pemain, Auckland City hanya diisi oleh para pemain amatir.

Bahkan sebagain besar dari mereka tidak menjadikan sepak bola sebagai pekerjaan utamanya.

Tercatat pemain-pemain Auckland City justru bekerja kantoran, di antaranya seperti sales, pengendara forklift, agen real estate, pengurus gudang, bahkan ada beberapa yang masih menyandang status sebagai mahasiswa.

Alhasil banyak para pemain Auckland City mengisi kegiatan sehari-hari dengan jadwal yang padat.

Bahkan beberapa dari mereka tidak memiliki banyak waktu istirahat karena langsung menjalani kegiatan olahraga selepas menyelesaikan pekerjaannya.

"Saya seorang project manager dalam perusahaan pengecatan, saya bekerja di konstruksi," ucap striker Auckland City, Angus Kilkolly dikutip dari friendsoffootballnz.com.

"Hari saya dimulai sejak lagi, sudah berada di tempat kerja pada pukul 7."

"Terus berlanjut hingga pukul 4, berkendara mengelilingi tempat konstruksi, menangani beberapa orang."

"Lalu setelah itu saya langsung latihan."

"Saya mengulanginya sebanyak empat kali seminggu dan saat weekend saya bermain bola," lanjutnya.

Kendati demikian, tidak semua pemain dapat menyempatkan waktunya.

Beberapa dari mereka tidak dapat hadir karena kesibukan pekerjaannya.

Tidak heran Auckland City sering tampil tanpa kekuatan penuh dalam beberapa pertandingan.

Rela Potong Gaji demi Mengikuti FIFA Club Word Cup 2025