4. Esperance de Tunis
Berdiri: 1919Pelatih: Moine ChaabaniKonfederasi: CAFStatus: Juara Liga Champions Afrika
Salah satu klub kuat di Afrika, khususnya di Tunisia, yang sudah memenangi 29 titel Ligue 1 Tunisia dan empat kali menjadi juara Liga Champions Afrika. Tim asuhan Moine Chaabani tidak memiliki pemain Eropa di dalam skuatnya, namun, itu bagus untuk menjaga kolektivitas skuat.
5. Monterrey
Berdiri: 1945Pelatih: Antonio MohamedKonfederasi: CONCACAFStatus: Liga Champions League CONCACAF
Klub-klub Meksiko biasanya mengandalkan kecepatan dalam permainannya. Pun demikian Monterrey asuhan Antonio Mohamed. Di dalam skuat ada pemain-pemain timnas seperti Maximiliano Meza (Argentina), Miguel Layun (Meksiko), dan Jonathan Urretaviscaya (Uruguay).
Monterrey menjadi juara dengan mengalahkan Tigres UANL dengan agregat gol 2-1. Mereka juga diperkuat penyerang asal Belanda, Vincent Janssen, yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur.
6. Hienghene Sport
Berdiri: 1997Pelatih: Felix TagawaKonfederasi: OFCStatus: Liga Champions Oseania
Tim arahan Felix Tagawa mewakili Oseania di Piala Dunia Antarklub 2019. Mereke mengawali perjalanan melawan tuan rumah, Al-Sadd, pada 11 Desember 2019. Tidak ada yang spesial dari klub ini, terlebih seluruh pemain di dalam skuat berasal dari Kaledonia.
7. Al-Sadd
Berdiri: 1969Pelatih: Xavi HernandezKonfederasi: AFCStatus: Juara Qatar Stars League (Al-Sadd tuan rumah)
Seperti biasanya, tuan rumah Piala Dunia Antarklub selalu bermain tiap tahunnya. Kali ini giliran Al-Sadd yang akan mewakili Qatar di Piala Dunia Antarklub. Klub berjuluk The Wolf ini patut diwaspadai.
Bukan hanya mendapatkan dukungan dari fans tuan rumah, Al-Sadd juga dilatih oleh Xavi Hernandez, legenda Barcelona, dan memiliki mantan kapten Atletico Madrid, Gabi, di dalam skuat. Tiga pemain non-Qatar lainnya adalah Jung Woo-young (Korsel), Nam Tae-hee (Korsel), dan Baghdad Bounedjah (Aljazair).