Permainan Atletico cenderung lebih mudah ditebak. Lantas, bagaimana dengan Juventus? Sekarang atau tidak sama sekali. Juventus sudah pasti akan bermain ofensif seraya meningkatkan kewaspadaan di lini belakang untuk mengantisipasi serangan balik tim tamu.

"Kami percaya dengan kesempatan kami. Hal-hal seperti 110 persen tidak ada. Semuanya akan melakukan yang terbaik hingga kami tidak akan menyesal saat peluit akhir berbunyi, entah itu selama 90 atau 120 menit," papar Allegri di laman resmi UEFA.

"Kami harus cerdas dan menghindari masalah. Laga nanti bakal hebat dan kami siap untuknya. Saya pikir sistem bermain tidak memengaruhi hasil akhir, kami hanya harus bermain lebih vertikal dengan kecepatan lebih."

Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, kembali diharapkan menjadi tumpuan Juventus untuk merobohkan 'tembok China' yang dibangun Atletico. Meski telah mencetak 22 gol dari 32 laga melawan Atletico, Ronaldo nyatanya tidak berkutik di leg pertama melawan kapten Atletico, Diego Godin.

Allegri seyogyanya memikirkan cara atau rencana B jika Godin kembali menempel ketat Ronaldo di laga nanti. Pemain-pemain Juventus lainnya harus keluar membantunya semisal: Paulo Dybala, Mario Mandzukic, atau Federico Bernardeschi.

Dalam dua musim terakhir perjalanan Juventus di Liga Champions selalu dihentikan oleh tim-tim Spanyol. Tentu saja, Giorgio Chiellini dkk tak mau catatan minor itu berlanjut kembali.