Kendati demikian, Fulham, yang masih bertarung menjauh dari zona degradasi, memiliki secercah harapan untuk melibatkan diri mereka dalam perebutan titel Premier League Liverpool dengan Man City jika memberi kejutan kepada Liverpool di laga nanti.

Pertama, Fulham masih ingin bertarung keluar dari zona degradasi dan mengakhiri tren buruk tak pernah menang. Kedua, Fulham dapat memanfaatkan keletihan Liverpool yang beberapa waktu lalu bermain melawan Bayern Munchen di Liga Champions.

Plus, dalam 13 kali pertandingan Premier League berlangsung di Craven Cottage, laga tidak pernah berakhir imbang: Fulham lima kali menang dan Liverpool delapan kali menang. Tidak berhenti sampai di situ.

Liverpool juga meraih hasil imbang dalam tiga laga tandang mereka di Premier League, dua di antaranya berakhir imbang tanpa gol. Andai Liverpool kembali meraih hasil imbang di laga nanti, maka mereka akan mengulangi catatan pada April hingga Agustus 1996.

Mo Salah punya rekor bagus melawan klub promosi

Jurgen Klopp, manajer Liverpool, melihat pentingnya laga melawan Fulham untuk kembali ke puncak klasemen Premier League dan memberi tekanan kepada Man City.

"Secara psikologi kami tidak menderita karena kami tidak lagi unggul di atas mereka (Man City) dan ini tak mengubah apapun," ujar Klopp.

"Berada di depan City tidak sepenting itu, tapi kami akan memainkan laga akhir pekan ini dan ingin memenanginya. Sudah tentu kami akan unggul (jika menang atas Fulham), tapi ini tidak berarti banyak."

"Laga tunda untuk City melawan (Manchester) United, sudah pasti itu tidak mudah, tapi ini (titel Premier League) tidak ditentukan akhir pekan ini," tambah Klopp.

Dua mantan pemain Liverpool ada dalam skuat Fulham saat ini, yaitu Ryan Babel dan Lazar Markovic. Di antara keduanya, Babel berpeluang besar bermain karena dia sudah langsung jadi andalan sejak datang dari Besiktas Januari lalu.

Lanjut Baca lagi