Mourinho dikenal sebagai master of dark arts atau pakar ilmu hitam, bukan dalam arti yang harafiah. Ia selalu tahu bagaimana cara memengaruhi pikiran publik, psywar kepada lawan, dengan ucapan-ucapan yang terduga yang biasanya dilontarkan di sesi konferensi pers.

Tidak hanya itu, Mourinho juga acapkali memperlihatkan kejeniusannya dalam mencari anti-taktik lawan-lawannya. Hal inilah yang dinantikan di laga nanti, mengingat Pep Guardiola sudah pasti memainkan sepak bola ofensif, mendominasi penguasaan bola, dan terus menekan pertahanan Man United dengan intensitas serangan tinggi.

Beberapa pemain kunci Man City seperti David Silva, Bernardo Silva, Raheem Sterling, bisa saja dimatikan oleh Mourinho dengan memberi instruksi spesial kepada beberapa pemainnya.

Pertemuan nanti akan jadi pertemuan ke-22 di antara Guardiola dan Mourinho di seluruh kompetisi. Guardiola unggul dengan sembilan kemenangan, tujuh kali imbang, dan hanya kalah lima kali.

“Menang atau kalah mereka (Man United) tidak keluar (dari perburuan titel Premier League). Ini tak memungkinkan di bulan November. Mereka telah memperlihatkan bahwa mereka bisa bangkit. Mereka klub besar, dengan mentalitas besar,” tutur Guardiola.

“United punya sejarah dan selalu ada di sana. Mungkin di bulan Maret, April (Anda bisa mengatakannya), tapi segalanya dapat berubah di tahapan sekarang ini.”

Guardiola pun tahu Man United tidak dapat dipandang sebelah mata, meski posisi mereka terpaut sembilan poin. Man City di puncak klasemen dan Man United ada di peringkat tujuh.

Lanjut Baca lagi