Dalam dua laga derby terakhir juga Milan gagal mencetak gol ke gawang Inter. Jika di laga nanti Milan tak mencetak gol lagi ke gawang Inter yang dijaga Samir Handanovic, maka mereka akan mengulangi catatan pada medio 1979-1981.

Gattuso tahu betul akan menjadi kesalahan besar bagi timnya jika meremehkan Inter di laga nanti. Dia tidak percaya jika Inter melemah karena penurunan performa mereka di beberapa laga terakhir.

"Setiap derby memiliki ceritanya tersendiri. Kami tak boleh berpikir mengenai pertemuan pertama musim ini (Milan kalah 0-1), karena laga nanti bakal berbeda," ucap Gattuso.

"Selama lima hari terakhir segala yang saya dengar adalah Inter mati dan terkubur, tapi performa belakangan ini tidak pernah ada di laga derby. Kami harus menghargai lawan kami, menggunakan kepala kami (berpikir tenang), menunjukkan hati (bermain dengan gairah), kecerdasan, dan determinasi."

Derby della Madoninna di awal musim 2018-19

Duel perebutan bola di lini tengah kedua tim akan sangat krusial. Namun, duel adu tajam kedua tim juga sangat seru untuk dinantikan. Inter tidak diperkuat Mauro Icardi, tapi memiliki Lautaro Martinez yang akan beradu tajam dengan Krzysztof Piatek.

Piatek sudah melesakkan 19 gol di Serie A - enam dengan Milan dan 13 bersama Genoa, sementara Martinez sudah mencetak lima gol di Serie A. Piatek dalam performa bagus sejak dibeli Milan dari Genoa Januari lalu.

Spalletti tidak khawatir dengan kondisi prima striker asal Polandia tersebut. Menurutnya, Piatek dapat dihentikan secara kolektif. Spalletti juga yakin Martinez bisa jadi pembeda laga seperti halnya Piatek.

"Ini lebih dalam melakukan hal secara kolektif, bukan individu. Sudah jelas kami akan mempertimbangkan situasi satu lawan satu, tapi tidak ada sistem penjagaan satu orang belakangan ini. Piatek dapat membuat perbedaan, tapi begitu juga dengan Lautaro Martinez," papar Spalletti.

Catatan menarik lainnya jelang derby nanti ialah fakta, jika gol di Derby Milan kerap terjadi di paruh kedua. Tujuh dari delapan gol terakhir di Derby Milan terjadi di babak kedua.

Inter 38 persen mencetak gol (15 dari 40 gol) di 15 menit terakhir pada Serie A musim ini. Artinya, kedua tim dituntut untuk siaga di waktu-waktu krusial tersebut. Begitu juga fans dengan potensi adanya drama di paruh kedua pertandingan.

Lanjut Baca lagi