Nuno Mendes, 22 tahun, melanjutkan musim yang gemilang setelah membawa Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Champions. Di turnamen tersebut, Mendes 'mematikan' penyerang-penyerang sayap berbahaya seperti Mohamed Salah, Bukayo Saka, dan kini melakukannya melawan Lamine Yamal.
Ia memenangi tujuh duel perebut bola, lima kali menyentuh bola di pertahanan lawan, empat kali sukses melewati lawan, tiga sapuan bola, tiga tekel, tiga kali memenangi perebutan bola, mencetak satu gol, dan tidak sekali pun dilewati lawan.
Tidak heran apabila Mendes terpilih sebagai Pemain Terbaik Nations League. Ia juga berbicara mengenai duelnya dengan Yamal.
"Pertandingan ini seperti pertandingan-pertandingan lainnya selama musim ini. Saya telah menghadapi pemain-pemain hebat dengan keterampilan teknis yang dapat membuat perbedaan. Hari ini, saya berhasil mengalahkan Yamal, dan saya senang telah membantu tim memenangkan trofi ini," papar Mendes.
"Ini tentang konsistensi. Saya telah memainkan banyak pertandingan bagus, dan ini tentang pekerjaan yang saya lakukan secara individu, dengan klub saya, dan tim nasional. Saya terbebas dari cedera, tidak seperti sebelumnya. Itu kuncinya," pungkas eks pemain Sporting CP tersebut.