Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino

Ed Woodward diketahui sudah lama menginginkan Mauricio Pochettino sebagai manajer Manchester United. Apalagi, Pochettino terbilang sukses ketika menangani Tottenham.

Telah berkarier di Inggris sejak 2013 saat menangani Southampton ditambah pengalaman mengasuh Tottenham membuat Mauricio Pochettino paham betul peta persaingan di Premier League.

Meski tidak pernah memenangi gelar bersama Tottenham, manajer asal Argentina itu membuat The Lilywhites bisa bersaing di papan atas. Setelah berpisah dengan Tottenham, Mauricio Pochettino masih menganggur.

Sepanjang karier manajerialnya, Mauricio Pochettino menyukai taktik menyerang dengan tekanan tinggi. Skema andalannya adalah 4-2-3-1, meski tidak menutup peluang menggunakan formasi lain dengan satu penyerang.

Dengan Manchester United memiliki akademi yang cukup bagus, penunjukkan Mauricio Pochettino dirasa tepat. Seperti diketahui, pria 47 tahun itu gemar mempromosikan pemain muda.

Sayangnya, Mauricio Pochettino kerap terlihat kebingungan apabila taktik yang dia terapkan tidak berjalan lancar. Selain itu, Pochettino terlalu bertumpu kepada penyerang tunggal sebagai fokus serangan.

Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri

Dibandingkan dengan Mauricio Pochettino, Massimiliano Allegri memang belum memiliki pengalaman di Premier League. Sepanjang karier manajerialnya dihabiskan di Italia.

Akan tetapi, Massimiliano Allegri tidak dianggap sebagai manajer dengan intelegensi taktik terbaik tanpa alasan. Allegri terkenal sebagai sosok yang mampu beradaptasi dengan tim yang dia miliki.

Sejak meroket bersama Cagliari, Massimiliano Allegri memperlihatkan kejeniusannya di AC Milan. Saat itu Allegri membuat gelandang semacam Antonio Nocerino seperti pemain kelas dunia.

Adaptasi Massimiliano Allegri terhadap jalannya pertandingan juga tidak sembarangan. Dalam sebuah pertandingan, Allegri bisa berkali-kali mengganti formasi dari 4-3-1-2, 3-5-2, 4-3-3, dan 4-4-2.

Pemahaman Massimiliano Allegri soal taktik serta memaksimalkan kemampuan pemainlah yang membuatnya kerap disandingkan dengan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Terlihat pada musim keduanya di Juventus, saat beberapa pemain penting angkat kaki, Massimiliano Allegri masih bisa memenangi Scudetto. Padahal, mereka mengawali musim dengan buruk.

Masalahnya, kembali lagi ke Massimiliano Allegri yang tidak memiliki pengalaman melatih di luar Italia serta kendala bahasa. Padahal, di luar dua masalah itu, Allegri adalah sosok sempurna bagi Manchester United.