Sementara itu, penggagas turnamen Piala Putri Nusantara II Tahun 2025, Esti Puji Lestari, bersyukur turnamen garapannya berlangsung sukses, meski persiapannya hanya sekitar tiga pekan.
"Saya rasa semua sudah bekerja keras dan menghasilkan turnamen terbaik yang pernah saya kelola," ujar Esti.
Suksesnya penyelenggaraan Piala Putri Nusantara II Tahun 2025 membuat Esti ingin membuat gebrakan yang lebih besar di tahun depan.
Turnamen ini juga merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155 dan Hari Olahraga Nasional atau HAORNAS 2025.
"Misalnya di Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-156 bukan tidak mungkin kami mengundang tim nasional atau tim dari luar negeri karena tadi ada perwakilan Borussia Monchengladbach dan Shonan Bellmare yang ikut menyaksikan langsung turnamen ini," tutur Esti.
Kehadiran perwakilan Borussia dan Shonan Bellmare adalah bagian dari komitmen Esti untuk membuat turnamen Piala Putri Nusantara II Tahun 2025 naik kelas.
Rencananya, ada 11 pemain pilihan dari 6 tim peserta Piala Putri Nusantara II Tahun 2025 yang akan mendapatkan kesempatan berlatih dengan akademi putri Borussia dan Shonan.
"Mereka akan kami jadikan satu tim dan akan mewakili Sukabumi untuk tur di Asia atau bahkan Eropa, seperti tim-tim lain yang biasa berkompetisi di luar negeri," ujar Esti.
Melalui Piala Putri Nusantara II Tahun 2025 ini Esti ingin mengirimkan pesan bahwa menyelenggarakan kompetisi atau turnamen sepak bola untuk perempuan itu bisa dilakukan asal ada niatnya.
"Saya ingin memupus keraguan pihak-pihak terkait yang terkadang merasa apakah akan ada pesertanya jika membuat turnamen sepak bola putri."
"Tapi karena saya sudah hampir lebih 10 tahun menggerakkan sepak bola wanita, saya yakin bisa. Jadi sebetulnya siapa pun bisa mengelola sepak bola wanita, cuma tinggal niatnya saja," tutur Esti yang pernah memimpin Persijap Kartini hingga Tira Persikabo Kartini itu.