Vinicius mencetak dua gol ketika Madrid menang atas RB Salzburg dan perlahan, ia beradaptasi dengan gaya bermain yang coba diterapkan Xabi Alonso.
"Kami memiliki pelatih baru, jadi sedikit demi sedikit, kami beradaptasi dengan gaya permainan yang diinginkannya," tambah Vinicius.
"Ia berbagi visinya dengan kami, dan kami perlahan-lahan semakin percaya diri untuk bermain di lini tengah."
"Ia meminta saya untuk melakukan itu dan kami berhasil bermain sedikit lebih baik," kata penyerang timnas Brasil tersebut.
Pada usia 24 tahun, Vinicius sudah memiliki pengalaman meraih sukses dan bermain di Eropa sejak 2018.
Talentanya masih dapat berkembang dan seperti ciri khas pemain dari Brasil, memiliki kualitas teknik untuk melewati lawan.
Vinicius akan menjadi ancaman bagi lini belakang Juventus yang kebobolan lima gol kala menghadapi Manchester City.
"Tentu saja Vinicius adalah salah satu yang terbaik di dunia, dan bagi saya, ia membuktikannya setiap hari," kata bek Madrid berusia 20 tahun, Jacobo Ramon, kepada FIFA.
"Ia luar biasa! Sungguh buruk memilikinya sebagai rekan setim dalam latihan karena hampir mustahil untuk menjaganya."
"Namun dalam sebuah pertandingan, memilikinya di pihak kami adalah hal yang luar biasa karena ia dapat mengubah permainan seorang diri," urainya.