Dari 16 tim yang tampil di putaran kedua Piala Dunia 2018 ini, hanya empat (Kolombia, Kroasia, Denmark, dan Rusia) yang belum pernah merasakan horornya adu penalti. Sedangkan Argentina seharusnya menjadi tim yang paling percaya diri karena mereka menjadi yang tersering dibanding tim-tim lain di 16 besar.

Argentina juga memiliki catatan apik dalam soal tos-tosan ini. Dari lima kali adu penalti, empat di antaranya berhasil dimenangkan Tim Tango. Argentina diikuti oleh Brasil yang memenangkan tiga dari empat adu penalti di Piala Dunia. Sedangkan lawan Argentina di 16 besar, Prancis mencatat dua kemenangan dari empat adu penalti.

Berbeda dengan Argentina, adu penalti adalah mimpi buruk buat tim seperti Inggris, Meksiko, dan Swiss. Khusus The Three Lions, adu penalti bisa diibaratkan sebagai kutukan. Di ajang Piala Dunia, Inggris sudah tiga kali merasakan adu penalti dan semuanya berakhir dengan kegagalan.

Sementara Meksiko selalu menjadi pihak yang kalah dalam dua kali adu penalti yang dilakukan mereka di Piala Dunia. Sedangkan Swiss sendiri memang baru sekali merasakan adu penalti di Piala Dunia, yaitu pada 16 besar 2006 melawan Ukraina. Namun, pada pengalaman pertamanya itu Swiss gagal memasukkan satu gol pun dalam adu penalti tersebut.

Meski menakutkan, 16 tim di putaran kedua pada Piala Dunia kali ini bisa sedikit lega karena Jerman gagal lolos. Ya, Jerman memang jagoannya dalam urusan adu penalti. Dalam sejarah Piala Dunia, Jerman belum pernah kalah dalam adu tos-tosan.

Bicara sejarah, adu penalti sendiri diperkenalkan pertama kali pada Piala Dunia 1978 di Argentina. Namun dunia baru bisa menyaksikannya pada Piala Dunia empat tahun kemudian saat digelar di Spanyol. Sebelum adanya adu penalti, kemenangan malah ditentukan lebih tragis lagi, dengan lempar koin.

Akankah Piala Dunia 2018 di Rusia kembali dihiasi drama adu penalti atau justru mencatat sejarah menjadi Piala Dunia pertama tanpa adu penalti?