Seperti dikutip dari Russia Beyond, Roti dalam budaya Slavia merupakan suatu yang sakral. Ada pepatah di Rusia mengatakan bahwa Roti adalah staf kehidupan.

Sementara garam dianggap sebagai suatu yang berharga. Garam saat Rusia kuno merupakan barang mahal dan tak semua mampu membeli. Kenaikan harga garam pada pertengahan abad ke-17 bahkan sampai menimbulkan kerusuhan di Moskow.

Garam akan menjadi sebuah bentuk penghinaan apabila disebar di lantai pemilik rumah. Russia Beyond menyebut bahwa hamburan garam di lantai saat ini masih dianggap penghinaan terhadap seseorang. Versi lain mengatakan bahwa garam melambangkan kemurnian jiwa.

Sumber Foto: Twitter

Tradisi ini masih populer di Rusia. Dan dapat ditemukan ketika resepsi resmi dan di restoran untuk wisatawan asing.

Paling sering dilihat ketika orang tua pengantin baru menyambut anak-anaknya. Suami dan istri harus mematahkan sepotong roti dan menceplupkan ke dalam garam serta saling memberi satu sama lain, yang berarti siap untuk berbagi kesulitan dalam hidup dan berjanji selalu menjaga satu sama lain.