Aksi Gustavo Almeida saat Persija menghadapi Borneo FC Samarinda, Minggu (28/9). (Media Persija)

Melihat statistik di atas menunjukkan bahwa permainan Persija tidak efektif.

Transisi permainan Persija dari menyerang ke bertahan juga sangat buruk karena gol dari lawan mayoritas dari serangan balik cepat yang gagal diantisipasi para pemain belakang.

"Secara permainan, kami sebenarnya punya lebih banyak tembakan ke gawang dan lebih dominan dalam penguasaan bola dibanding lawan. Namun, saya menilai para pemain harus bekerja lebih keras lagi di lapangan agar tidak kebobolan," kata Mauricio Souza.

“Saya sudah mengingatkan mereka bahwa serangan balik lawan sangat cepat. Faktanya, kami kebobolan tiga gol dari situasi transisi."

"Gol terakhir bahkan mirip dengan yang kami alami saat melawan PSM. Saya sudah menunjukkan video kepada pemain agar hal seperti ini tidak terulang."

"Saya tidak hanya ingin tim menguasai bola atau menciptakan banyak peluang, tapi yang terpenting adalah setiap pertandingan harus berakhir dengan tiga poin,” tuturnya.