Di sisi lain, insiden yang terjadi pada pertandingan kontra Persib membuat Persija terancam sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Dalam laga itu, para pendukung Persija terbukti menyalakan flare, menyanyikan lagu ujaran kebencian, terjadi pemukulan terhadap sejumlah penonton di tribun, hingga pelemparan ke dalam lapangan dan tim Persib.
Terkait insiden-insiden tersebut, Prapanca menyatakan pihaknya telah semaksimal mungkin melakukan mitigasi sebelum pertandingan.
"Tapi kembali lagi, itu kan (mainnya di) Jabar (Jawa Barat, Kota Bekasi-Red). Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi (potensi kericuhan)," ujar Prapanca.
"Contoh, di big match itu ada satu kasus satu orang handicap (difabel) pakai baju Persib di matchday yang orang lain saja tidak mau [pakai]. Berarti kan ada sesuatu."
Lihat postingan ini di Instagram
"Kami sedang mencari tahu dan juga (sebelum pertandingan) sudah bersurat ke Persib serta pengumuman 'Tolong jangan datang'. Pertandingan seperti ini selalu membawa suatu hal yang sedikit chaostic jadi seharusnya manajemen Persib memberi tahu (pendukungnya) entah bagaimana caranya," ucap Prapanca.