Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda bersama Football Director Persebaya Academy, Robertino Pugliara. (Media Persebaya)

Sementara itu, Football Director Persebaya Academy, Robertino Pugliara mengaku gembira bisa kembali ke Surabaya dengan misi besar membangun pembinaan usia dini.

“Saya senang kembali di Surabaya, apalagi di Persebaya. Anak-anak juga terlihat sangat antusias,” ucap mantan pemain asing Persebaya yang mengakhiri karier profesionalnya di Green Force itu.

Pelatih asal Argentina itu menyebut, saat ini Persebaya Academy mengajak anak-anak untuk menikmati berlatih sepak bola.

“Kita punya kurikulum untuk semua usia. Yang diajarkan bukan sekadar soal menang, tapi soal belajar dan membentuk karakter,” jelas Pugliara.

Di Persebaya Academy, anak-anak akan belajar situasi di lapangan dan mengambil keputusan. Jadi bukan hanya diajarkan tentang skill.

“Kami juga ajarkan gaya hidup sehat nutrisi, kebiasaan baik, tanggung jawab. Ini semua bagian dari membentuk mereka menjadi atlet, bukan sekadar pemain bola,” ungkapnya.

Kehadiran Persebaya Academy disambut hangat warga Surabaya. Banyak orang tua calon siswa terkesan dengan konsep akademi ini. Salah satunya Galuh Chandra, orang tua dari Rafa Athalla.

“Dengan konsep yang berbeda, saya kira Persebaya Academy ini bisa menjadi wadah yang bisa membimbing anak-anak usia dini supaya bisa menambah skill, kedisiplinan, dan pembinaan yang menyeluruh,” ujar Galuh.

Cara Mendaftar di Persebaya Academy

Lanjut Baca lagi