Hakan Calhanoglu menuju Galatasaray (X/EnjoyInter)
Merespons ucapan Martinez, Calhanoglu mengirim pesan melalui Instagram dan menilai ucapan pemain asal Argentina tersebut tidak menyatukan tim, tapi justru memecah belah.
"Yang lebih mengejutkan saya adalah kata-kata yang keluar setelahnya. Kata-kata yang menusuk hati. Kata-kata yang memecah belah, bukan menyatukan," tambah Calhanoglu.
"Dalam karier saya, saya tidak pernah mencari-cari alasan. Saya selalu bertanggung jawab."
"Saya bermain meski dalam kesakitan, saya memimpin, terutama di saat-saat sulit, bukan dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan."
"Saya menghormati setiap pendapat, bahkan dari rekan setim, bahkan dari Presiden klub, tetapi rasa hormat bukanlah jalan satu arah."
"Saya selalu menunjukkan rasa hormat di dalam dan luar lapangan, dan saya percaya bahwa dalam sepak bola, seperti dalam kehidupan, kekuatan sejati terletak pada rasa hormat, terutama saat emosi sedang memuncak."
"Saya tidak pernah mengkhianati klub ini, saya tidak pernah mengatakan saya tidak bahagia di Inter," tegas pemain berpaspor Turki tersebut.
"Dulu ada tawaran yang menggiurkan. Namun, saya bertahan karena jauh di lubuk hati, saya tahu apa arti seragam ini bagi saya, dan saya yakin tindakan saya berbicara dengan jelas," urainya.