Samuel Eto'o

Setelah itu, perjalanan Samuel Eto'o berlanjut di Inter Milan. Ketika itu, Eto'o dan Zlatan Ibrahimovic bertukar tim. Banyak yang beranggapan, karier Eto'o akan meredup usai meninggalkan Camp Nou.

Namun, Samuel Eto'o berhasil mematahkan pandangan itu. Ia justru menjadi satu di antara aktor keberhasilan Nerazzurri meraih treble. Dengan demikian, Eto'o adalah satu-satunya pemain yang pernah meraih treble dalam dua musim berturut-turut bersama dua klub berbeda.

Sang bomber pada akhirnya meninggalkan Inter Milan pada 2011 dan bergabung dengan Anzhi Makhachkala. Karier Eto'o di Rusia hanya bertahan dua musim sebelum menuju Chelsea.

Sayangnya, Eto'o gagal menemukan kembali performa terbaiknya. Bersama The Blues, ia mengemas sembilan gol dalam 21 laga.

Samuel Eto'o

Penampilan Eto'o pun tidak kunjung membaik kendati sudah berganti klub dari mulai Everton, Sampdoria, Antalyaspor, Konyaspor, dan yang terakhir, Qatar SC. Eto'o memang masih tetap bisa mencatatkan namanya di papan skor. Namun, ketajamannya sudah tidak seberbahaya dulu.

Selain gemilan di level klub, Eto'o juga punya karier yang cukup baik pada level tim nasional. Ia dianggap sebagai satu di antara pemain terbaik yang pernah membela Kamerun.

Eto'o sudah mencatatkan debutnya bersama Indomitable Lions tepat satu hari setelah ulang tahun ke-16. Hingga sejauh ini, Eto'o mengoleksi 56 gol dalam 118 pertandingan.

Dari segi prestasi, Samuel Eto'o membantu timnas Kamerun memenangi medali emas Olimpiade 2000 di Australia. Selain itu, ia juga meraih titel Piala Afrika sebanyak dua kali.

Tidak heran, ia meraih gelar pemain terbaik Afrika sebanyak empat kali. Jumlah tersebut menjadikan Eto'o pemegang rekor bersama Yaya Toure.

Kini, Samuel Eto'o telah mengakhiri tugasnya membobol gawang lawan. Ia menggoreskan tinta emas dan membuat standar tinggi untuk pesepak bola dari Benua Hitam.