Musim lalu, Sadio Mane dan Mo Salah mencetak masing-masing 22 gol untuk Liverpool dan Firmino menorehkan 12 gol serta enam assists. Apabila melihat hanya dari statistik itu, Firmino seolah tidak lebih baik dari kedua rekannya di lini depan.

Tapi, salah besar menilai performa Firmino hanya dari statistik gol dan assists. Koresponden ESPN asal Brasil, Natalie Gedra, memperkuat argumen apabila penampilan Firmino tidak bisa dinilai melalui statistik.

"Ada perbincangan di Brasil mengenai apakah dia (Firmino) pemain terbaik yang pernah bermain di Premier League serta argumen kontra bahwa dia tak pernah memimpin dari catatan assists, dia tak pernah memenangi Premier League, tapi begitulah mengenai Firmino - sulit dinilai betapa besar kontribusinya untuk tim." tutur Gedra.

"Itu (kontribusi) tidak ada di statistik, Anda hanya harus perlu menyaksikan dan menikmatinya. Terkadang saya pikir dia tidak terlalu diapresiasi dan kurang disorot karena statistiknya tidak hebat, tapi dia memberi banyak hal lebih dari itu."

Roberto Firmino

"Kesan saya kepada Firmino adalah visi permainnya yang terus berkembang dan ketika Anda berpikir dia telah mencapai puncak karena (kesuksesan) beberapa musim terakhir ini, dia malah semakin baik. Kita terus berbicara mengenai ketidakegoisannya, tapi kepintarannya untuk tim sangat krusial untuk Liverpool."

Tanpa Firmino, Mo Salah dan Mane belum tentu akan bersinar seperti sekarang ini karena keduanya pelari cepat yang langsung menusuk pertahanan lawan.

"Firmino dan Mane kombinasi hebat. Firmino merupakan minyak di mesin Liverpool. Dia menjadikan Mane dan Salah pemain yang lebih baik karena mereka sangat direct dan pintar," imbuh Jason Burt, koresponden Daily Telegraph.

Pengorbanan Firmino layaknya mantan striker Liverpool medio 2006-2012, Dirk Kuyt. Sayang, Kuyt kala itu berada di tim yang belum stabil dan seimbang hingga kesulitan bertarung merebutkan titel seperti saat ini.

Firmino dianggap underrated dan tidak terlalu disorot, namun hal itu tidak jadi masalah, selama rekan setimnya tahu seberapa besar kontribusi produk akademi Figueirense itu. Persis seperti yang dikatakan Alexander-Arnold.

"Saya kehabisan kata-kata menggambarkannya. Dia pemain yang luar biasa hebat. Saya telah katakan sebelumnya - dia tak bernilai bagi kami. Bagi kami, dia pemain terbaik yang kami miliki. Dia pemain kelas dunia," tutur Alexander-Arnold.

Tak ternilai. Kata yang tepat untuk menggambarkan Roberto "Bobby" Firmino.