Peringatan untuk klub-klub Premier League

Fakta tidak berbohong, Gareth Southgate cukup sulit mencari pemain-pemain muda berbakat yang dapat dibawanya ke timnas Inggris dari Premier League. Di Piala Dunia 2018, Southgate banyak mengombinasikan pemain muda dengan pemain senior dalam skuatnya.

Distribusi pemain pun kebanyakan dari Tottenham Hotspur yang memang memercayai banyak pemain muda bermain di bawah asuhan Mauricio Pochettino. Sisanya dari Manchester United dan Manchester City.

Kendati demikian, pemanggilan Sancho ke timnas Inggris baru ini membuka jalan bagi talenta muda lainnya. Barangkali mereka melihat Bundesliga sebagai jalan yang tepat menuju puncak, mengingat kecilnya kans bermain mereka ketika membela klub-klub Premier League.

Contoh itu bisa dilihat dari nasib Ruben Loftus-Cheek, Phil Foden, yang saat ini jarang bermain dengan timnya masing-masing: Chelsea dan Manchester City. Andai mereka bermain di klub-klub Bundesliga, entah itu sebagai pemain pinjaman atau dilepas permanen, nasib mereka mungkin berbeda saat ini.

Sancho hanya dibeli seharga delapan juta poundsterling dari Man City dan kini harganya bisa mencapai 50 juta poundsterling lebih. Ini jadi bukti sahih, bahwa memercayai pemain muda bermain bukanlah sebuah 'dosa'.

Memang, klub-klub Premier League, khususnya tim-tim besar punya tuntutan besar sukses dalam waktu instan, sehingga mereka lebih memercayai pemain berpengalaman untuk bermain reguler. Hanya saja perkembangan pemain muda juga tidak boleh dilupakan.

Filosofi dan tradisi klub-klub seperti Arsenal, Man United, dan Tottenham dalam mengorbitkan pemain muda ke tim utama sedianya harus jadi contoh yang ditiru klub-klub Premier League lainnya, agar kelak Premier League tidak kehabisan talenta lokal.