"Saya jelas akan berbicara dengannya (Guardiola) saat turnamen berlangsung. Dia sangat terbuka. Dia berkata kami semua (pemain Man City di Piala Dunia) bisa menghubungi atau mengirimnya pesan kapanpun kami butuhkan, 24 jam per hari," tutur Stones di Goal, Sabtu (9/6).

"Dia selalu mengatakannya dan ini, menurut saya, sangat brilian. Bahkan meski itu (pembicaraannya) tidak terkait dengan sepak bola. Ini sangat penting," sambung bek berusia 24 tahun.

Stones adalah satu dari contoh pemain-pemain yang berkembang di bawah arahan Guardiola. Selama dua tahun terakhir, Guardiola merevolusi peran Stones dari sekedar bek yang dapat bertahan, menjadi bek yang dapat membangun serangan dari belakang dan terlibat penguasaan bola Man City.

Pengalaman berharga itu dapat membantu Timnas Inggris. Dua tahun silam di Euro 2016, Stones hanya menjadi penghangat bangku cadangan Inggris di era Roy Hodgson. Kini, Stones menjadi andalan lini belakang Inggris yang bermain dengan tiga bek di bawah asuhan Gareth Southgate. Begitu besar dampak yang diberikan Guardiola kepadanya.

"Jelas Pep! Jelas sekali, para pemain yang bermain dengan saya di klub, dan jelas semakin bertambah dewasa, mengetahui potensi dan diri serta permainan lebih baik lagi. Saya pikir hal terpenting bagi saya adalah bagaimana caranya membuat segalanya begitu sederhana. Dia mengubah pemikiran sepak bola saya ke level lainnya," imbuh Stones.

"Semuanya berpikir mereka tahu sepak bola dan sistem berbeda. Tapi, ketika saya bermain di City dan berlatih dengannya, seperti halnya pintu baru terbuka yang saya tidak pernah berpikir ada di sana," urainya.