Tim Taekwondo menyumbang medali emas pertama untuk Tim Indonesia di SEA Games 2025. (BolaSkor/MP Media/Didik Setiawan)
Hasil gemilang diraih oleh perwakilan Indonesia di nomor Kyorugi putra kleas 74kg, Arya Danu Susilo.
Dalam debutnya di SEA Games, atlet yang bertugas sebagai petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Ciangir, Banten itu langsung menyabet medali emas.
“Iya ini emas pertama saya dan baru debut tahun ini,” jelas Arya Danu.
Dia mengaku sempat tegang dan grogi pada debutnya tersebut, terutama saat tampil di partai final.
“Apalagi hari terakhir juga, partai terakhir juga final. Itu rasanya luar biasa deg-degan, nervous. Tapi saya bisa melakukan dengan baik final,” terang Arya Danu.
Berkaitan dengan bonus Rp1 miliar yang didapatkannya, Arya Danu mengatakan bahwa dirinya akan menabung bonus tersebut.
Sementara itu, atlet taekwondo lainnya, yakni Muhammad Alfi Kusuma, juga sukes membawa pulang medali emas.
Torehan tersebut menjadi sesuatu yang sangat dinanti-nanti karena dalam dua edisi SEA Games terakhir dirinya hanya mampu meraih medali perunggu.
“Saya alhamdulillah udah tiga kali SEA Games, dua kali perunggu. Ini baru ini emas nih sekarang. Jadi butuh tiga kali pengorbanan dulu baru dapet medali emas,” kata Muhammad Alfi Kusuma.
Selain menjadi emas pertama bagi dirinya setelah tiga kali percobaan, ini juga menjadi pelepas dahaga bagi cabor taekwondo nomor poomsae.
Pasalnya, sudah lama nomor poomsae Indonesia tak mendapatkan medali tertinggi itu di mana terakhir kali diraih ialah pada 2011 silam.
“Saat bertanding kami sudah all out saja, tidak memikirkan medali emas atau bonus, yang penting saat berlatih sudah bagus dan tinggal simpan tenaga di pertandingan,” ucap Alfi.
“Alhamdulillah, tidak menyangka juga kami bisa dapet medali emas. Karena dalam sejarahnya Poomsae itu dapet medali emas lama sekali, terakhir 2011,” tambahnya.
Penulis: Gazza Roosaryatama