MohamedMohamed Salah (@brfootball)

Terlebih selepas laga melawan Brighton di Anfield, Mo Salah terlihat emosional saat menyapa fans seolah memainkan laga terakhirnya untuk klub.

Darren Stanton, selaku pakar bahasa tubuh asal Inggris, menganalisis bahasa tubuh Mo Salah dan mengindikasikan sang pemain memainkan laga terakhirnya untuk Liverpool.

"Ya, pada dasarnya, Mohamed Salah terlihat sangat emosional setelah pertandingan melawan Brighton," kata Stanton dikutip dari OLBG.

"Saya pikir itu hampir seperti epitafnya. Sejujurnya, saya rasa kita tidak akan melihatnya lagi."

"Ya, dia berlinang air mata saat bertepuk tangan bersama penonton, jadi saya pikir itu adalah lagu perpisahannya, semacam ucapan selamat tinggal."

"Saya pikir meskipun tidak formal, saya pikir dia tahu di dalam hatinya bahwa dia tidak akan pernah berada dalam situasi itu dan berjalan di lapangan itu lagi."

"Salah memiliki ekspresi, itu adalah kesedihan dan kekecewaan karena, jelas, keadaan tidak berjalan berbeda."

"Pada intinya, dia cukup sedih, cukup emosional, berlinang air mata, dan secara wajah, dia menunjukkan ekspresi-ekspresi kecil kesedihan," urai Stanton.

Mo Salah, 33 tahun, sudah membela Liverpool sejak 2017 dan mengukir banyak rekor, terutamanya ia membantu klub juara dua titel Premier League dan satu Liga Champions.