Hari yang ditunggu pun tiba. Papu Gomez dan rekan-rekannya menuju Stadion Maksimir untuk menjajal kekuatan Dinamo Zagreb.

Akan tetapi, Atalanta terlihat masih belum siap tampil di kompetisi tertinggi Eropa. Pasukan Gian Piero Gasperini tidak bisa mengimbangi permainan tuan rumah.

Atalanta sudah kebobolan pada menit ke-10. Umpan Petar Stojanovic dari sisi kanan langsung disambar Marin Leovac.

Atalanta kembali kebobolan pada babak pertama melalui aksi Mislav Orsic. Tak tanggung-tanggung, gawang Atalanta terkoyak dua kali oleh aksi Orsic (31' dan 42').

Mislav Orsic

Mislav Orsic seolah-olah jadi mimpi buruk Atalanta. Pemain 26 tahun itu kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mencetak hattrick. Orsic mampu lolos dari perangkap offside.

Skor 4-0 bertahan hingga akhir pertandingan. Itu merupakan kekalahan terbesar klub asal Italia di Liga Champios sejak AS Roma kalah 6-1 dari Barcelona pada Novemver 2015.

Memang benar, dunia masih belum berakhir bagi Atalanta. Masih ada lima pertandingan lagi yang bisa dimaksimalkan.

Namun, kekalahan telak 4-0 menjadi sinyal bahaya bagi Atalanta. Apalagi, lawan lainnya di Grup C juga tidak bisa dianggap remeh. Manchester City dan Shakhtar Donetsk siap kembali menghadirkan pengalaman pahit bagi cerita debut Atalanta.

Gasperini perlu menemukan formula yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut. Atalanta harus kembali garang, seperti musim sebelumnya di Serie A.