Parma pernah dinyatakan bangkrut dan beranjak naik dari Serie D hingga kembali ke Serie A.
Klub berjuluk Il Gialloblu merupakan klub bersejarah Italia yang pernah mengorbitkan nama-nama legendaris, semisal Gianluigi Buffon dan Fabio Cannavaro.
Akan tapi kini kondisinya jauh berbeda, bahkan stadion mereka, Ennio Tardini, adalah stadion tua yang sudah dibuka sejak 16 September 1923, direnovasi pada 1990-1993.
Stadion berkapasitas 27.906 penonton menjadi saksi mati sejarah naik turun Parma, tetapi butuh perawatan lebih.
Pun demikian di kamar ganti stadion, yang dapat dilihat publik dan memicu reaksi, saat akun X Milan @acmilan memperlihatkan kondisi ruang kamar ganti tim tandang.
Tidak ada kesan mewah bahkan terkesan jadul atau terlalu kuno dengan ubin keramik rumahan, begitu juga tempat penyimpanan yang terlihat sudah lama dan usang.
Komentar-komentar pedas berdatangan dari warganet, baik itu dari luar negeri hingga warga Indonesia yang melihatnya di medsos.
"Apakah ini pertandingan Serie D?" kata pengguna akun @ACMCasa1. "Jujur saja, (penampakan) ini benar-benar merangkum liga," tambah @VizionaryTrding.
Akan tapi ada juga yang meyakininya sebagai bentuk intimidasi untuk tim tamu yang datang memainkan laga tandang.
"Mau tanya, siapapun boleh jawab," imbuh @rangermerah40.
"Kalo ga salah gw dulu pernah baca kalo katanya ada beberapa klub yang bikin ruang ganti lawan di stadion dibuat ga nyaman buat tim lawan sebagai bentuk strategi dan intimindasi, apakah yang dilakuin Parma ini salah satunya?"
Namun, ada juga dari Indonesia yang meresponsnya dengan unik.
"Keramik di rumah ku ternyata standar buat stadion eropa (emoji tertawa)," tambah @WahyuPP210.