Maurizio Sarri Berpacu dengan Waktu

Maurizio Sarri

Mengingat tradisi Roman Abramovich yang gemar gonta-ganti manajer di Chelsea, para fans sudah mulai terbiasa melihat posisi manajer layaknya komoditas - bisa terus digantikan dengan suatu hal baru.

Kiamat mungkin sudah dekat untuk Sarri, tapi bagi Chelsea, bukan hal yang aneh lagi jika Sarri dipecat dan manajer baru berikutnya datang, lalu sirkulasi yang sama terus terjadi.

Apa yang menarik saat ini adalah melihat tindakkan Sarri untuk mengangkat performa Chelsea. Di sosial media, Sarri disebut sebagai David Moyes-nya Italia dan keras kepala akut seperti Louis van Gaal.

"Sarri sangat keras kepala, rencana A tidak berhasil, tidak ada rencana B, pergantian yang tidak masuk akal, penolakan mengejutkan untuk memainkan (Callum) Hudson-Odoi kala kedudukan tertinggal 0-2," ucap penulis Times Sport, Henry Winter di @henrywinter.

"Bahasa tubuh negatif dari para pemain memperlihatkan kurangnya keyakinan kepada pelatih, pertahanan yang kacau, pemberontakan dari fans Chelsea, pemilik klub yang dikenal bukan karena kesabarannya. Waktu terus berjalan."

"Cerita Sarri yang sama. Hasil Sarri yang sama," tulis Phil McNulty di salah satu tulisan dalam artikelnya di BBC Sport. Dalam situasi seperti itu, seyogyanya pelatih atau manajer yang berpikiran terbuka akan coba mengubah sesuatu.

Lanjut Baca lagi