Permainan Arsenal musim ini cenderung hati-hati khususnya di laga besar, Arsenal bermain aman menguatkan area bertahan, menyerang jika ada celah, dan seolah mengincar situasi bola mati untuk mencetak gol.

Pendekatan itu, menurut Gary Neville, pandit sepak bola, dinilai membuat para pemain Arsenal mempertanyakan taktik Arteta.

Terlebih, Arsenal jor-joran belanja pemain pada musim panas 2025 dengan merekrut nama seperti Eberechi Eze, Martin Zubimendi, dan Viktor Gyokeres.

GaryGary Neville (bbcsport)

"Saya rasa 60.000 atau 70.000 penggemar tidak mungkin salah dalam perasaan mereka, dan saya rasa kami yang berada di studio atau di stadion itu juga tidak mungkin salah," kata Gary Neville di The Overlap.

"Yang terpenting bagi saya adalah para pemain. Dia menunjuk tim pada Jumat sore atau, katakanlah, Kamis sore saat latihan, lalu dia tidak memasukkan Eze, (Gabriel) Martinelli, lalu memasukkan (Leandro) Trossard dan (Mikel) Merino."

"Saya jamin, ruang ganti langsung memperhatikannya dan berpikir, 'Hmm, Anda melakukan hal yang sama lagi, Anda melakukannya di Anfield dan sedikit di Old Trafford, tapi tentu saja di Anfield'."

"Dia seharusnya bisa lebih menyerang di Anfield, tetapi dia tidak melakukannya, dan tentu saja melawan City sejak awal, dia seharusnya bisa lebih menyerang," tambah Neville.

Neville memberi pesan kepada Arteta jika ia tak mengubah gaya mainnya di Arsenal maka ia berpotensi menyesalinya.

MikelMikel Arteta (Laman Resmi Arsenal)

"Dia akan menyesali ini jika tidak mulai melepas rem tangannya. Saya akan mengulangi komentar 'rem tangan' karena dia punya pemain di sana yang perlu bermain dalam pertandingan-pertandingan seperti ini," imbuh Arteta.

"Anda tidak bisa melihat kembali akhir musim dan berpikir, 'Saya kalah di Anfield, saya kehilangan poin di kandang melawan City, saya kehilangan lima poin dalam dua pertandingan itu dan saya seharusnya bisa memilih tim yang lebih menyerang', dan saya pikir ada masalah yang mulai menjadi pola baginya," urainya.